𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø16

28.1K 2K 74
                                    

~*~

~*~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Adelia POV

What the fuck?!!!

Secara spontan, aku langsung bangun dari dudukku masih dengan ekspresi termangu dan terkejutku melihat seorang perempuan yang tidak dikenal dan tidak tau diri pula main meluk sembarangan.

Siapa coba ini perempuan, kerumah orang main asal enaknya. Kenapa juga ia bertingkah akrab dengan Sade?

Hanya aku di hidup Sade. Sade tidak pernah memiliki mantan. Heck, Sade bahkan belum pernah sama sekali menjalani hubungan dulu. Semasa pacaran, Sade hanya bersamaku.

Aku adalah pertama dari segalanya di hidup Sade. Cinta pertama, hubungan pertama yang pernah ia jalani.

Aku melihat wajah terkejut Sade yang tidak menyangka seseorang akan memeluknya begitu pintu terbuka.

Saat Sade melihatku, aku mengkerutkan keningku kepadanya. Tersadar, Sade segera mendorong perempuan itu untuk melepas pelukannya.

"Who the fuck are you?" Tanya Sade, mengkerutkan keningnya.

Saat perempuan aneh itu baru membuka mulutnya bersiap akan menjawab. Suara Veronica terdengar mengatakan makan malam telah siap. Jonathan dan Keir segera bereaksi menuju ke asal suara, yaitu dapur. Hal yang sama pada perempuan aneh itu, ia berjalan pergi ke dapur. Mengabaikan tatapan ketidaksukaanku dan pertanyaan Sade.

Aku berjalan menghampiri Sade dengan wajah datarku sambil bersedekap di dada.

Aku menaikkan satu alisku kepadanya, "so, tell me." Tuntutku.

Sade menghembuskan nafasnya, menarikku semakin dekat dengannya, "babe, i don't know who the heck she is."

"Kenapa dia bertingkah seolah akrab denganmu? Yakin, ia mengenalmu. Lalu kenapa kamu engga?" Keukeuhku.

"I dont know her. Maybe she just someone in my past. Hell, i don't even know or remember her."

Aku menatap Sade datar. Melihat ekspresiku dan keterdiamanku. Sade menampilkan wajah gusar dan khawatirnya.

Sade menangkup kedua wajahku, membawa wajahku mendekat dengan wajahnya hingga membuat hidung kami bersentuhan. Dengan mata hazelnya, Sade menatapku lekat.

"Baby, my love. Listen to me. I swear to you, i really don't know her." Ucapnya lembut.

Ibu jari Sade mengusap pipiku dengan gerakan pelan.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang