𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø49

15.5K 1.5K 226
                                    

⋆✦⋆

⋆✦⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⋆✦⋆

Author POV


Murano sejak dulu bahkan sekarang yakin. Sade selalu menyusun rencana strategi di otaknya apapun itu yang berhubungan dengan misi ataupun hal terdesak.

Murano bisa melihat tekad bulat yang dikedua mata Sade untuk menangkap siapapun yang mencari masalah dengannya. Dan parahnya, jika Sade sudah menetapkan suatu hal, harus tercapai. Apapun resikonya.

"So, what's your plan?" Tanya Murano, memasukkan kedua tangannya di saku celana jeansnya.

"Menangkap tikus." Jawab Sade serasa membuka leather jaketnya, "gue yakin, mereka akan kembali lagi. Karena bagaimanapun, mereka harus melaksanakan tugas dari atasan mereka sampai selesai. Disaat itu terjadi, jangan biarkan lepas, tangkap, siksa dan hancurkan jika para tikus itu tidak membuka mulut." Sade menaruh jaketnya di atas kepala sofa.

Untuk Murano dan Jackson sudah terbiasa dengan ucapan Sade yang terdengar mengerikan. Tapi bagi Zero dan Reon sedikit belum terbiasa meskipun mereka sudah melihat bagaimana Sade terampil menggunakan senapan saat menolong Adelia di masa lalu.

Sade melirik ke arah meja yang berada di depan Reon yang tengah duduk di sofa.

Lalu ia menyunggingnya smirknya.

"Kalian tau apa yang menarik dari permainan catur?" Tanya Sade kepada empat sahabatnya.

"Karna seru." Jawab Reon.

"Bukan hanya seru tapi mematikan." Jawab Sade.

Funny things.

Sejak dulu, Sade memandang kehidupannya seperti catur. Lindungi wilayahmu. Lindungi orang-orang yang berharga bagimu. Hancurkan mereka yang berniat menghancurkanmu. Destroy what destroy you, begitu pikirnya.

Sade mendudukkan dirinya di sofa yang menghadap ke arah Reon. Menatap catur di hadapannya.

"Look at this..." Sade menunjuk papan catur, "Catur punya dua sisi. Hitam dan putih. Permainan catur seperti perang antar dua kerajaan. Dan jika dihubungkan dengan kehidupan. Entah kau dari sisi mana, hitam atau putih, begitu juga sebaliknya orang lain.

Jika mereka menghancurkan hidupmu, kau kalah. Kau harus bisa mempertahankan wilayahmu dan menang." Ucapnya menatap ke empat sahabatnya yang mulai mengerti arah pembicaraan Sade.

Zero duduk di samping Reon. Murano memilih duduk disamping Sade sementara Jackson lebih suka duduk lesehan di karpet berbulu.

"Dalam permainan catur. Bidak catur apa yang paling powerful?" Tanya Sade lagi.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang