◆◆☆◆◆
◆◆☆◆◆
Author POV
"SADE!!"
Teriakkan itu menyadarkan Sade. Ia membuka kedua matanya dan bangun dari tidurannya. Nafasnya memburu dan keringat dingin membasahi wajahnya.
Sade memejamkan kedua matanya dan mengusap wajahnya.
Rupanya hanya mimpi, batin Sade.
"Lo ga papa? Mimpi buruk ya?" Tanya Jackson.
"Huh?" Tanya Sade linglung. Ia masih syok dengan mimpi yang ia alami. Terasa nyata baginya.
Jackson melipat kedua tangannya didada, "tadi lo berteriak-teriak sambil memanggil nama Adelia."
Sade menyugar rambutnya kebelakang, "gue ga tau."
Jackson menghela nafasnya, "lo bikin khawatir aja. Kalo udah siap, turunlah kebawah dan sarapan." Jackson menepuk-nepuk pundak Sade dan berjalan pergi.
Namun langkah Jackson terhenti saat berada di ambang pintu. Ia menoleh kebelakang menatap Sade yang kini bersandar pada kepala ranjang dan kedua tangannya menutupi wajahnya.
"Sade..."
Sade menurunkan tangannya. Menatap Jackson.
"Itu hanya sebatas mimpi. Jangan takut." Senyum Jackson lalu berlalu pergi.
Iya, Jackson benar. Itu hanya sebatas mimpi. Seharusnya ia tidak takut karna mimpi hanya bunga tidur.
Sade menatap kedua tangannya. Tangannya masih bergetar. Mimpi itu kembali menghantui Sade. Memutar kembali apa yang terjadi. Sade mengingat dengan jelas mimpinya dan itu membuat Sade frustrasi.
Sade menyibak selimutnya dan berjalan ke kamar mandi. Disana Sade mencuci wajahnya dan menatap replika dirinya dicermin. Apakah ia akan berakhir sama seperti di mimpinya?
Tanpa sadar tangan Sade memegangi dadanya. Dimana di dalam mimpi peluru mengenai dadanya. Ia tidak ingin berakhir seperti yang ada di mimpinya. Ia ingin terus berada di samping Adelia.
Selesai dari kamar mandi. Sade memutuskan untuk keluar kamar, menuruni tangga dan berjalan ke dapur dimana ia sudah mendapati Benji dan Jackson berada disana, duduk dan menikmati sarapan mereka.
"Akhirnya turun juga." Ucap Jackson, "gue bikinin pancake."
Sade duduk disamping Benji. Matanya menatap pancake yang tersaji di atas meja. Ia rindu pancake buatan Adelia.
"Um... kalo lo ga mau pancake. Gue bisa bikinin spageti buat lo." Ucap Jackson yang melihat keterdiaman Sade.
Sade menatap Jackson yang duduk di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓
Action[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus] He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge. *⋆»♠︎«⋆* (Seque...