[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Selamat hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya. Mohon maaf lahir dan batin 😘
Chap hari ini panjang buat kalian 😉 Jangan bosen bacanya ya 🤭
*＊♧＊*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*＊♧＊*
Author POV
Benji jadi nervous dengan suasana yang mendadak berubah ini. Ia meneguk salivanya susah payah. Rasanya Benji ingin mengubur dirinya hidup-hidup melihat tatapan terkejut yang diberikan untuknya.
"Look, guys. Sebelum kalian berucap. I can explain it."
"You better give us the detail, Nakula." Jawab Sade.
Benji menampilkan smirknya, "you got it, boss."
"Ran, telfon yang lainnya datang kemari." Ucap Sade yang menurunkan Keir dari gendongannya.
"Kita akan berbicara di ruang kerja gue." Lanjutnya.
Murano mengangguk.
Sade tersenyum menatap Keir, "Kei sudah mandi?"
"Udah dong daddy!" Senyum lebar Keir.
Sade mengusap kepala Keir, "that's my boy!"
Benji tersenyum melihat interaksi Sade dan Keir. Sade sudah berubah menjadi jauh lebih baik. Lebih baik dari yang ia pikirkan. Sade, ayah dan suami yang keren dan hebat.
"Kalian tunggu saja diruang kerja gue. Nanti gue nyusul." Ucap Sade kepada Murano dan Benji. Yang langsung diangguki keduanya.
"Good luck menghadapi amukan istri tercinta." Bisik Murano yang membuat Sade menatapnya kesal lalu bergumam, "bastard."
Benji melangkahkan kakinya mengikuti Murano. Ia sekilas melirik kearah belakang. Menatap interaksi keluarga kecil itu lalu tersenyum. Ia berharap suatu saat ia memiliki keluarga kecilnya sendiri. Membantunya menjadi orang yang lebih baik lagi. Just like his step-brother.
Sementara itu, Adelia berkacak pinggang, menatap Sade tajam. Sade menelan salivanya susah payah. Adelia bisa menyeramkan tapi juga menggemaskan saat marah. Membuat Sade jadi gugup tapi pengen meluk juga.
"Bianca, tadi Athena kenapa?"
"Athena sudah bangun dan mencari anda." Jawab Bianca.
Adelia mengangguk, "tolong sampaikan ke Mrs. Hawkins untuk membuatkan minum dan setelah itu tolong mandiin Athena."
Bianca tersenyum dan mengangguk, "siap, nyonya." Ucapnya lalu beranjak pergi.
