[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*⋆»⍟«⋆*
Author POV
{ 1 weeks later }
Nampak beberapa orang entah wanita dan pria sampai anak-anak berpakaian formal yang seragam berwarna hitam tengah menghiasi pemakaman yang nampak kontras dengan rumput hijau.
Ekspresi kesedihan dan kedukaan tercetak jelas diwajah masing-masing. Suara isak tangis terdengar dari suara para wanita dan sedangkan para pria menahan tangis mereka, ada yang dari dalam dan ada juga yang membiarkan air mata mereka jatuh tanpa menimbulkan suara isak tangis.
Dengan ekspresi sedih dan duka mereka, mereka melihat peti mati berwarna putih yang perlahan-lahan memasuki liang kubur.
Sementara mereka yang sedang berduka. Ada seseorang, pria lebih tepatnya, setelannya cassual berbeda terbalik dengan pakaian mereka yang sedang mengikuti proses pemakaman.
Seseorang mengamati kejauhan dari bukit tepat sisi sudut lain di pemakaman. Ia sengaja memilih lokasi ini yang memberikannya sudut pandang yang pas untuk mendapat pemandangan proses pemakaman.
Seseorang itu mengamati melalui tropong dengan mulutnya yang tidak berhenti mengunyah permen karet. Dari alat itu, ia dapat melihat proses pemakaman berjalan baik. Ia juga memperhatikan ekspresi satu persatu wajah mereka yang menghadiri acara proses pemakaman dari seorang pembisnis yang cukup terkenal dan terpandang.
Sudut bibirnya menyungging ke atas, saat mengetahui rencananya sesuai dengan yang telah direncanakan.
Ekspresi kesedihan Murano, Benji, Jackson, Reon dan Zero serta Nikolaus dan Bianca sungguh mendukung ditambah bumbu manis dari ekspresi kesedihan Irene, Violet dan Ghina memperkuatnya. Bahkan rekan kerja Benji, Logan dan Ethan juga datang.
Dan yang paling utama, yang menjadi sorotan pasti dari orang yang lebih ditinggalkan. Semakin memberi keyakinan pada mereka yang telah di tipu.
Adelia Naomi Athanasius terlihat menangis tersedu-sedu, tangannya tidak berhenti menyeka pipinya dengan sapu tangan. Ia ditemani oleh kedua anaknya disisi kanan dan kirinya yang juga menangis.
Sungguh malang takdirnya, begitu pikir para kolega kerja serta karyawan yang ikut datang menghadiri proses dimakamnya salah satu rekan kerja dan atasan mereka.
Wanita itu sudah gagal dalam perpartisipasi dalam event fashion week akibat baru-baru ini yang terjadi pada keluarganya. Rumahnya yang diserang oleh orang yang tak dikenal. Putra bungsunya yang dirawat dirumah sakit karna terlahir prematue. Ditambah, Suaminya meninggal karna ledakan yang terjadi diperusahaannya.
