[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~*~
Author POV
Tujuh hari telah berlalu setelah kejadian yang menimpa Ivan dan keluarganya. Kabar meninggalnya mereka masih menjadi perbincangan hangat dikalangan umum.
Setelah tujuh hari berlalu akhirnya para ahli patologi yang merupakan seorang dokter medis yang menangani autopsi jenazah, hasilnya telah keluar. Ivan di siksa terlebih dahulu dari bukti memar dibeberapa tububnya sebelum ditempak di jantungnya, hal yang sama terjadi pada July, sedangkan Ivan mati ditembak di kepala sebelum dibakar.
Para investigator masih menyelidiki kasus ini yang terlihat berbelit-belit. Selalu menemukan titik buntu nya.
Hari ini langit terlihat mendung. Cuacanya berubah dingin dan berangin.
Gloomy day. Membawa perasaan sedih. Sama seperti situasi saat ini.
Orang-orang berpakaian serba hitam berkumpul di area pemakaman. Payung hitam di tangan masing-masing. Perasaan sedih menggerayangi setiap hati orang-orang yang datang menghadiri pemakaman Ivan, July dan Rowan.
Seakan semesta itu merasakan apa yang mereka rasakan. Awan yang mendung mulai menumpahkan airnya sama seperti orang-orang yang ada di pemakaman yang jatuh dalam air mata mereka.
Adelia meremas pelan tangan Sade. Gestur untuk saling menguatkan satu sama lainnya. Sade dan Adelia yang sama-sama kehilangan teman mereka.
Setelah peti mati terkubur. Orang-orang bergantian menaburkan bunga di makam Ivan, July dan Rowan.
Melihat pemakaman mereka, Adelia terpikir kepada Athena yang tidak ikut menghadiri pemakaman keluarganya. Dikarenakan memikirkan perasaan gadis kecil itu yang nantinya akan semakin terpuruk jika melihat hal ini.
Rest in peace Ivan, July and Rowan. I will take care Athena for you, July, Batin Adelia.
Selama tujuh hari berlalu, Adelia semakin dekat dengan Athena. Gadis itu berangsur-angsur pulih dari kondisi terlukanya. Namun, Adelia akan melakukan apapun untuk mengembalikan keceriaan Athena sepenuhnya.
Athena hanya membuka suaranya untuk Adelia. Athena hanya bisa didekati oleh satu orang yaitu Adelia. Jesselyn, Psikologi anak, mengatakan justru hal itu sangat bagus, Athena mempercayai Adelia dari siapapun.
Orang-orang satu persatu meninggalkan area pemakaman bersamaan dengan hujan deras yang berubah menyisahkan rintikan-rintikan kecil.
Sade dan Adelia tetap tinggal di pemakaman sejenak. Mereka masih tidak mempercayai hal ini terjadi. Mereka merasa kehilangan.
