[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◇♧◇
Author POV
Gelap dan dingin. Yang Sade rasakan kehampaan. Ia seperti berada di ruang kosong. Perlahan-lahan terlihat langit. Langitnya berubah menjadi mendung. Sade melangkahkan kakinya dan merasakan sesuatu. Saat menunduk, mata Sade membulat horor. Ia menginjak darah.
Kini semuanya jadi terlihat jelas, ia berada di pelataran rumahnya, tubuh-tubuh yang tidak bernyawa tergeletak di bawah dengan luka dan darah dari peluru tembakan.
Jantung Sade berubah berdegup kencang. Ia bahkan merasakan keringat dingin. Sade menoleh cepat ke arah rumahnya.
Adelia!
Sade berlari cepat ke arah rumahnya sambil dibayangi oleh rasa ketakutan yang amat hebat. Sade segera masuk ke dalam rumah dan terdiam seketika. Nafasnya memburu sehabis berlari. Dadanya naik-turun dengan debaran jantungnya.
Suasana rumah yang biasanya hangat menjadi dingin. Sade tidak merasakan apa-apa. Ia seperti bukan berada di rumah. Rumah yang ia habiskan selama bertahun-tahun lalu tidak memiliki kehidupan. Ditambah keadaan rumah berantakan. Semuanya berserakan dimana-mana. Furnitur hancur dan terbalik.
Kedua tangan Sade bergetar. Pria itu mengepalkan tangannya untuk menghentikan getaran yang ditimbulkan oleh ketakutannya.
Kenapa rumahnya berantakan? Siapa yang melakukannya? Apa yang terjadi? Bagaimana dengan keluarganya?
Adelia!
"Adelia?!!" Teriak Sade mengisi kosong dan hampanya suasana rumah.
Sade tidak mendapatkan sautan balik.
"Baby?!!!"
Keheningan menjadi jawabannya. Menambah ketakutannya semakin besar.
"Adelia?!! Where are you?!!!"
Lagi. Tidak ada jawaban setelahnya. Hanya suara Sade yang menggema mengisi sudut-sudut rumah.
"Baby!!! Please!!! Dimana kamu?!! Ini Sade, baby!!"
Sade tidak berhenti sampai situ. Ia bergantian memanggil Keir dan Athena.
"Keir!!! Athena!!! Kids!! This is Daddy!!!"
Dan kembali Sade tidak mendapatkan jawaban. Ketakutan dan pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan. Menghantuinya.
