⋆✭⋆
⋆✭⋆
Author POV
Setelah kepergian Murano yang pergi dengan langkah menggebu-gebu dan amarah. Ruang tengah di landa keheningan. Sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Apa gue termasuk bagian Semper Fidelis brotherhood?" Tanya Benji tiba-tiba. Semua mata menjadi mengarah kepada pria itu.
"Dude, lo udah jadi bagian Semper Fidelis semenjak lo mengambil bagian membantu kami." Ucap Jackson, "bener kan, Sade?" Tanyanya kepada Sade.
Sade mengangguk, "benar. Jangan merasa lo terasingkan, Nakula. Gue berterima kasih atas usaha yang lo lakukan. Dan kalo gue boleh tau dari mana lo tau saat itu gue dan Murano ada di balik sel?"
"Gue kenal opsir Henry dan dia langsung kasih info tentang lo yang ada di balik sel. Gue tau, jika kalian berdua saling kenal jadi saat ga sengaja berpapasan dengannya dirumah sakit, gue memberikan nomor kontak gue ke dia dan kasih info gue jika hal terjadi sama lo."
"Lo udah mengantisipasi semua ini, huh. Lo menyiapkan semuanya." Ucap Reon.
Benji mengangguk, "for once, I want to be a good brother for you, Sade." Ucapnya tersenyum.
Sade melihat kesungguhan dan kejujuran di mata Nakula. "Gue belom sempat bilang hal ini sama lo..." Sade menjeda ucapannya lalu tersenyum, "... Welcome back brother."
Untuk sekali, ada dibagian hati Sade sebuah keinginan agar bisa membangun hubungan baik dengan Benji. Meski mereka tidak sedarah tapi mereka terikat dalam satu keluarga.
"Ini adalah pemandangan yang menyentuh, hiks." Jackson berpura-pura mengusap air mata di bawah matanya dengan wajah sedihnya dan tangan kananya menyentuh dada nya.
Semuanya serempak memutar bola mata mereka males melihat tingkah lebay Jackson namun tidak menampik mereka sedikit terhibur dari situasi yang penat.
"Tapi, serius, gue seneng liat kalian akur." Lanjut Jackson. Yang di angguki oleh Reon dan Zero.
"By the way, gue penasaran. Dilihat reaksi Murano yang keukeuh ga mau berurusan dengan Samael. Ada masalah apa Murano dengan Samael?" Tanya Zero.
"Lets just say, Murano dan Samael tidak memiliki hubungan yang sangat baik. Samael killed her brother, karena Murano menentang printahnya. That's why Murano menyarankan gue dan Sade untuk lepas dari Samael. Karna kami adalah saudara. Kami mengikuti ucapan Murano. Kami pernah berjanji untuk saling bersama." Jawab Jackson.
"Lalu tugas yang lo maksud mustahil dilakukan?" Tanya Reon. Mengambil toples kripik yang ada di meja.
Sade menyelipkan sebatang rokok di bibirnya dan menyalakanny. Kini bergantian Sade yang menjawab, "Samael sebelumnya bukan pemimpin mafia, ia hanya orang terpercaya pemimpin mafia sebelumnya. Samael melakukan kudeta. Ia mengkhianati atasannya demi untuk menjadi pemimpin mafia. Samael mengumpulkan pasukan dan meminta gue, Jackson dan Murano untuk memimpin pasukan untuk membunuh pemimpin mafia Italy sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓
Action[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus] He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge. *⋆»♠︎«⋆* (Seque...