𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø42

16.2K 1.4K 124
                                    

Sorry lama update
I got stuck on the road.
Masih ada yang nungguin ga ya? 😝

For everyone, stay safe and healthy ya.
the situation is chaotic now.

~*~

~*~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Author POV

Panik dan khawatir. Ekspresi yang tercetak jelas di wajah Adelia. Air mata berjatuhan membasahi pipinya. Saat Bianca mulai memberitahu apa yang terjadi, Adelia merasa terguncang.

Bianca tidak berhenti mengucapkan kata maaf terus menurus dengan air mata yang tidak berhenti keluar. Ia merasa bersalah karna dirinya Keir menghilang. Ia lengah. Ia tidak waspada. Padahal tugasnya adalah menjaga Keir aman.

Tidak usah ditanya lagi bagaimana dengan Sade. Ekspresinya menjadi keras dan dingin meski nyatanya ia juga merasa panik dan khawatir di dalam hatinya.

Sade marah. Sangat marah. Siapa bajingan yang beraninya menculik putranya.

Sade mengepalkan tangannya erat hingga kuku-kuku jarinya memutih. Ia ingin menghabisi siapapun yang menculik dan merebut putranya. Ada perasaan amarah di hatinya.

Orang-orang tidak tau diri memanfaatkan yang lemah untuk merampas orang lain. Mereka mencari masalah dengan orang yang tentu saja salah, yang bukan tandingan mereka.

Ia masih ingat apa yang Bianca laporkan. CCTV yang terpasang di kedai ice cream tidak menangkap wajah si peculik. Lalu, kedua agen FBI lah yang menuntaskan kasus ini begitu mendapatkan sebuah informasi penculikan. Dan, pelaku penculikan telah meninggal.

Dengan minimnya barang bukti. Sade tidak bisa melacak dalang dari insiden ini.

Sade memejamkan kedua matanya, memijit tulang hidungnya serasa menghela nafasnya. Banyak sekali hal yang berada di pikiran Sade. Semuanya seakan menghimpit ruang pikirannya.

Ia memiliki firasat yang tidak bagus akan hal ini.

Sade telah memikirkannya. Ada sesuatu yang terjadi.

Ia sadar kini ada yang tidak beres.

And he has a plan in his mind.

Tentu saja, Sade selalu memasang rencana di otak cerdiknya. Ia tidak bisa membiarkan orang-orang yang menganggapnya remeh, berpikiran dangkal.

Suara pintu terbuka mengalihkan Sade dari lamunannya dan membuat Sade membuka matanya lalu menolehkan kepalanya arah sana.

Wajah keras serta tatapan dingin Sade akibat emosi yang meluap di dirinya tadi seketika tergantikan oleh tatapan lembut untuk Adelia yang kini berjalan menghampirinya dengan kedua tangan wanita itu melingkar di perutnya, mengusap kandungannya.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang