[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♛┈⛧┈┈•༶
Author POV
Saat Sade berada di luar mansion nya. Sudah ada Murano yang menunggunya tengah duduk di cap depan mobilnya dengan kedua tangan pria itu dimasukkan kedalam saku jaket jeans nya.
"You ready?" Tanya Murano begitu Sade ada di hadapannya.
Sade diam. Mengangguk.
Murano menatap Sade meneliti. Ia merasa ada yang aneh dengan diri Sade. Sade pintar menyembunyikan perasaannya. Wajahnya yang datar dan dingin menjadi tembok pembatasnya.
Tapi Murano yakin ada yang mengganggu pikirannya dan perasaannya. Murano melirik ke arah mension. Ia tentu saja tau penyebabnya.
"Hey, whatever is on your mind now. Don't let that get you distracted. You need to focus. We have to finish this shit as soon as possible."
Sade menghela nafasnya. Menyugar rambutnya lalu mengangguk.
"Good."
Murano menepuk pundak Sade lalu masuk ke dalam bagian kemudi sementara Sade masuk ke bagian depan penumpang. Ia memusatkan matanya pada mansion. Ia berharap, ia pulang sebelum Adelia bangun. Tapi hati kecilnya berkata, ini akan memakan waktu lama.
Dari kaca mobil luar, Sade melihat semakin mobil melaju meninggalkan area mansion nya. Hati Sade semakin berat. Hingga mansion nya menjadi kecil dan menghilang dari pandangannya semakin mobil melaju.
Sade menyenderkan kepalanya pada sandaran kursi mobil. Wajah Adelia langsung terbayang di pikirannya saat kedua matanya terpejam. Lalu suara merdu dan tenang Adelia terdengar.
Remember, Sade. Love conquers all. Love always wins.
Betapa beruntungnya Sade memilikinya. Ia selalu memberinya kekuatan. Menenangkan hatinya yang gusar.
Sade membuka kedua matanya. Pandangan matanya lurus kedepan. Menatap jalanan malam yang sepi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
