~*~~*~
Adelia POV
Aku tengah menyisir rambutku di hadapan cermin. Pandanganku beralih menatap Sade yang berdiri di deket lemari dari pantulan cermin.Mataku mengikuti pergerakan Sade. Dari ia tengah mencari baju atasannya. Memutuskan mengambil kaos hitam. Sampai memakai kaosnya. Aku seperti tidak bisa mengalihkan mataku. Semua yang dilakukan Sade entah kenapa memukau.
Sade kini sudah lengkap berpakaian. Kaos hitam. Celana jeans hitam yang sobek di bagian lutut. Sade membiarkan rambut hitamnya berantakan, memilih menyisir rambutnya dengan jari-jari tangan panjangnya.
Hari ini Sade memutuskan untuk mengajakku keluar. Jalan-jalan di kota Bristol. Meski kami sudah mengunjungi tempat yang ada di kota ini. Tidak masalah bagiku mengunjunginya kembali asalkan bersama Sade. Menyenangkan jika bersama dengan Sade.
Aku menyadari, aku menatap Sade sambil melamun karna pria itu menampilkan smirknya serasa memakai jaket boomber navy nya.
Sade menghampiriku dan memelukku dari belakang. Menaruh dagunya di atas kepalaku. Menatap mataku dalam. Mata hazelnya selalu indah.
"Why you have to be so gergous? I hate when people give a look for you." Keluh Sade. Kedua alisnya bertautan. Adorable.
Aku menyentuh tangan Sade yang melingkar di pinggangku.
"So, kita ga jadi pergi?" Aku menaikkan kedua alisku.
"Jadi." Ucap Sade yang masih memasang wajah masamnya.
Aku terkekeh sambil menggelengkan kepalaku melihat tingkahnya.
Sade melarikan pandangannya kepadaku dari atas kepala sampai kakiku lalu kembali menatapku, menampilkan senyumnya dan menganggukkan kepalanya tanda bahwa ia menyetujui pilihanku berpakaian hari ini.
Aku memutuskan memakai jeans, kaos putih dengan jaket jeans. Aku lebih menyukai berpakaian seperti ini. Sweater, kaos kebesaran, sweetpants, jeans adalah pakaian yang sering aku pakai dari pada dress atau rok. Sade terlihat tidak mempermasalahkan caraku memilih berpakaian. Justru, Sade terlihat senang seperti saat ini. Jika tidak, pria itu akan menyuruhku berganti pakaian sesuai dengan keinginannya. Tentu saja pakaian yang menutupi setiap inci tubuhku.
Setelah berpamitan, aku dan Sade memulai perjalanan kami. Keir nampak biasa saja. Pikiran Keir teralihkan kepada catur. Asik melihat kakeknya mengajarinya bagaimana bermain catur.
Kami memulai dengan menonton pertandingan basket dan tidak sengaja kembali bertemu dengan Xerxes dan teman-temannya. Lanjut kami pergi ke Bristol Harbour: mengunjungi cafe yang berada di dalam kapal-kapal yang berlabuh. Lalu kami ke Saint Nicholas Market yang menyediakan jenis makanan dari negara-negara eksotis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓
Action[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus] He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge. *⋆»♠︎«⋆* (Seque...