𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø39

18.8K 1.4K 76
                                    

~*~

~*~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Author POV


"LONDON!! HERE I AM, BABY!!!"

Beberapa orang yang berada di luar bandara menolehkan kepala mereka karna teriakan Ethan.

Benji menggelengkan kepalanya sebelum menendang kaki Ethan, "shut up, fucker! Bikin malu aja." Grutu Benji.

Ethan menyipitkan matanya kepada Benji lalu membalas menendang kaki Benji, "napa?! Suka-suka gue!!"

Benji yang tidak suka Ethan menendangnya membalas menendang lagi. Begitu seterusnya hingga dihentikan oleh Logan.

"Oke, boys. Stop it. Kalian berdua sama-sama bikin malu." Ucap Logan melerai.

Benji mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Beberapa orang terkekeh dan yang lainnya menggelengkan kepada mereka.

"Gara-gara lo diliatin!" Unjuk Benji kepada Ethan.

Saat Ethan akan protes, dihentikan oleh Logan.

"Really. No more fighting, guys. We here because a job remember. Focus." Ucap Logan serius yang mendapat anggukan dari Benji dan Ethan.

"Kita punya 1 hari ini untuk istirahat sebelum besok kita akan pergi ke Scotland Yard, kantor kepolisian Inggris. Jadi, nikmati hari ini."

"Yes!!" Seru senang Ethan.

"Kalian pergi duluan aja ke alamat yang telah saya berikan kepada kalian. Disana kita akan tinggal sementara waktu. Ini kunci rumahnya." Ucap Logan serasa memberikan kunci kepada Benji.

Benji menerimanya dengan kedua alisnya yang naik, "kau ingin pergi ke sesuatu tempat?"

Logan mengangguk, "saya ingin pergi ke rumah sakit. Menemui seseorang."

"Kau tidak butuh ditemani?" Tanya Ethan.

"What do you think i am? Five years old." Logan mendengus, "I can by myself."

"Okay. Be careful." Ucap Benji.

Logan menggangguk.

Ethan menepuk bahu Logan, "see you, Logan."

"See you guys."

Logan masuk kedalam taksi dan tidak lama taksi yang ditumpangi Logan mulai meninggalkan kawasan bandara.

Benji dan Ethan menghentikan sebuah taksi setelah memasukkan koper ke dalam bagasi mobil, mereka masuk ke dalam bagian penumpang belakang dan memberitahu alamat tujuan mereka kepada tukang taksi.

Taksi berhenti di sebuah rumah minimalis dengan segala warnanya didominasi putih. Halaman depan terawat dengan ditanami beberapa bunga. Tidak jauh berbeda saat didalam rumah, furniture dan segala interiornya tertata rapi dan memberikan kesan nyaman.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang