#1

12.6K 304 9
                                    

Gue tutup pintu mobil dengan tidak manusiawi. Sempetin ngaca bentar lalu berlari menuju kelas, tak lupa pencet dulu tombol lock mobil gue.

Lorong gedung J sudah bener-bener sepi, semua pintu kelas sudah tertutup. Iyalah ini sudah jam 07.40 yang artinya semua kelas sudah dimulai 40 menit yang lalu. Suara derap sepatu gue mendominasi gema lorong. Tepat di depan kelas J10.104 gue berhenti. Mengatur nafas sebentar sambil memejamkan mata.

"Tenang Nana, tenang!" ucap gue lirih sambil mengelus dada, tetap memejamkan mata. Setelah dirasa cukup tenang, gue membuka mata.

"Oke gue siap!" yakin diri gue. Maju selangkah lagi, tangan sudah bersiap mengetuk pintu. Tapi...

"Terlambat lagi kamu??!!"

ALAMAK!!! Pintu tetiba terbuka dan sosok luar biasa itu sudah ada pas di depan mata gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ALAMAK!!! Pintu tetiba terbuka dan sosok luar biasa itu sudah ada pas di depan mata gue. Dosen ganteng pujaan para gadis, bahkan jejaka pun tersepona padanya. Bodo amat dia lagi marah, gimanapun tetep ganteng paripurna!!

"Memangnya selama ini kamu ngomong pakai mata ya??!! Jawab!!"

Gue mengerjap. Ya Tuhan, bolehkah ini orang gue laminating??

"KIM NANA!!!"

Terkam gue Pak, terkam!!!

"Eh, iya pak."

Gue denger dia menghela nafas kasar.
Yes!! Pasti dibolehin masuk nih kayak yang sudah sudah.

Dia berbalik masuk kelas, gue pun mengekor di belakangnya. Baru dapat dua langkah, dia kembali bersuara.

"Jangan lupa tutup pintunya..."

Gue berbalik untuk menjalankan perintah.

"Tapi dari luar!!" sambungnya

Gue melongo sambil menoleh ke arahnya. Damn!! Dia tersenyum miring.

*****

Dan di sinilah gue, setelah dicampakkan dosen ganteng.
"Neng, maaf semua bahan belum siap. Cuma bisa pesen teh hangat aja."
"Ya sudah, satu ya Pak."

Si bapak mengangguk lalu tak berapa lama kembali dengan teh hangat, lebih tepatnya teh panas!
Gue membunuh waktu sambil ceki-ceki IG. Ngintip oppa-oppa EKSOH yang lagi persiapan untuk konser kelima mereka.

Ini orang sembilan ganteng semua nemu dimana sih agensinya??

Drrrttt
Drrrttt
Drrrttt

Baekhyun 🍓🍓 is calling

"Hmmm??"

"Dimana?" ucap Baekhyun setengah berteriak karena latar suara yang berisik banget, kayaknya kelas udah kelar deh.

"Pujas. Rame banget, Pak Jongdae udah kelar??"

"Udah. Udah klimaks orangnya." suara Baekhyun ngakak di seberang sana

Gini nih kalau temenan sama cabe byuntae. Otaknya ga jauh-jauh dari selangkangan.

"Eh, lo disuruh Pak Jongdae ke ruangannya sekarang."

"Anterin." rengek gue.

"Males! Jauh! Bhay"

Klik

Brengsek emang nih kutil satu!
Duh, males banget gue. Ruang dosen jurusan gue di Gedung E, sedangkan gue sekarang ada di Pujasera yang letaknya ada di sebelah Gedung J. Tuh, dari alphabetnya aja udah keliatan jauh banget kan, J ke E.

Oia, ngomong-ngomong tentang Pujasera, atau kita biasa sebutnya Pujas, itu semacam tempat nongkrong favorit mahasiswa kampus gue karena aneka makanan, minuman, camilan ada di sini. Tempatnya luas, adem, terang, dan strategis, pas di tengah kampus gue yang luasnya berhektar-hektar ini.

Kembali ke nasib gue yang harus jalan hampir sekilometer buat sampai ke Gedung E, mana ga nemu tebengan sama sekali. Kenapa ga bawa mobil?? Karena berat!! Gue ga kuat!! Hehehe enggak ding. Karena males bolak-balik cari parkir. Toh nanti jam 11 gue ada kuliah lagi di Gedung J. Ribet kan??

Akhirnya setelah melewati segala aral melintang, panas menghadang, meski baru jam 08.30, gue sampai juga di depan ruang Pak Jong Dae. Gue baca doa di depan pintu bertuliskan Dr. Kim Jong Dae M,Pd.

Tok
Tok
Tok

"Masuk!" suara kesayangan gue tuh, eh dosen gue maksudnya.

Perlahan gue masuk ke ruangan favorit gue selama 2thn ini. Ruangan yang sering gue datangi karena penghuninya adalah dosen favorit gue. Meski sekarang sudah berganti penghuni dan tatanan ruangannya sudah berbeda jauh.
Yes, Pak Jong Dae bukanlah dosen yang mengajar gue dari awal. Tar deh gue jelasin di lain waktu. Sekarang gue lagi berhadapan sama malaikat maut pencabut hati. Cabut hati adek Bang, cabuutt!!!

"Duduk!" perintahnya tanpa melihat gue. Matanya tetap fokus pada laptop di depannya. Meski begitu gue paham kalau nih orang lagi pengen nelen gue hidup-hidup.

Gue duduk, dia menghentikan kegiatannya dan menatap mata gue tajam.
Matek gue!!

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang