#27

1.8K 127 0
                                    

Gue pejamkan mata, berulang kali menarik nafas dalam dan menghembuskannya pelan. Tangan gue berkeringat. Jantung gue udah heboh nge-DJ daritadi. Tetiba ada tangan menggenggam jemari gue.

"Siap?" tanyanya.

Gue mengangguk.

"Inget, jangan nangis! Tunjukin lo cewek kuat. Gue selalu jadi orang paling depan yang akan melindungi lo apapun yang terjadi. Lo juga masih punya Irene dan Bang Suho, Mamah Papah juga. Apapun hasil obrolan lo nanti, janji sama gue untuk ga terpuruk lagi!"

Gue tatap mata Baekhyun. Gue bener-bener ga tau harus ngomong apa lagi, sebaik ini dia sama gue.

"Yuk masuk!" gue memantapkan hati.

Ceklek

Benar saja Mas Dae ada di dalam. Dia sontak memutar badan mendengar pintu dibuka. Sementara Irene hanya memandang gue dengan tatapan tak percaya dan bingung. Belum sempat gue mengganti sandal dalam, Mas Dae langsung berlari dan memeluk gue.

"Dari mana saja kamu?!!" pertanyaannya sedikit meninggi di akhir, tapi dia tetap memeluk gue erat. Pelukannya terasa sama tapi hati gue yang bimbang. Sebagai jawaban, gue tak membalas pelukan itu.

Sepertinya dia menyadari ada yang tidak beres. Dia mengendurkan pelukannya dan memegang kedua bahu gue. Agak menunduk dia menancapkan manik matanya, memaksa gue untuk membalas.

"Ada apa lagi sekarang, hmmm?" tanyanya lembut.

"CIH!!!" bukan gue, melainkan Baekhyun berdecih terlalu ketara.

"Kita keluar Ren, sebelum tangan gue mulai hilang kendali. Sumpah, mual gue disini lama-lama!!!" Baekhyun berbalik keluar apart. Sementara Irene masih menatap bingung, melirik tatkala langkahnya sejajar dengan gue. Gue hanya mengangguk pelan.

Gue berusaha bebas dari kungkungan kedua lengannya. Berjalan melewatinya tanpa ucapan apapun, bermaksud mendudukkan diri di sofa. Bukan apa, gue takut tetiba pingsan saat mendengar penjelasannya. Tapi pergelangan tangan gue ditarik, dia membalik badan gue agar kembali menghadapnya. Oke, gagal sudah keinginan gue untuk berbicara sambil duduk.

"Kamu kenapa, Na? Ada masalah apa lagi sekarang?"

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Sebenarnya ada apa? Mas Dae menyembunyikan sesuatu dari aku?"

Bagus, Na! Lo hanya harus bertanya. Jangan menuduh terlalu cepat.

Dia menatap gue bingung, "Maksud kamu apa? Aku ga ngerti"

"Yaudah mas pulang dulu aja kalau belum siap untuk cerita apapun. Oia, pulang ke apart Mas sendiri, bukan ke apart gue!"

Bisa gue rasakan dia terkesiap. Pandangannya berubah, ada rasa kaget luar biasa disana. Kenapa? Lo kaget gue tahu apa isi apart lo??!!

"Jadi kamu marah karena aku ga pulang ke apart kamu?"

Duh goblok!!! Bukan itu!!!

"Astaga Nana! Aku kan udah bilang ke Irene waktu itu, aku ada urusan jadi aku harus nginep di apart sementara waktu. Bukannya ga balik ke apart kamu lagi!"

Gue tersenyum getir. Ya ya ya, lo perlu mengurus bini sama anak lo!!!

"Heem aku tahu urusan apa yang Mas maksud"

"Kamu kenapa sih Na? Beneran aku ga ngerti deh!! Itu cuma masalah sepele dan kamu marah?"

Mata gue membelalak. Sepele dia bilang?? Lo udah punya istri dan anak!!! Itu sepele??!!

"SEPELE LO BILANG??? TERMASUK MEMBOHONGI KELUARGA GUE ITU JUGA HAL SEPELE??!!" haish, hilang sudah kendali gue. Seenak jidat dia bilang masalah sepele.

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang