#6

2.9K 177 2
                                    

Ada jeda satu jam sebelum kelas selanjutnya dimulai, gue ke perpustakaan fakultas untuk mencari beberapa referensi. Akhir semester selalu penuh dengan ujian dan tugas.

Mengakhiri kelas setiap semesternya tidak melulu dengan ujian, setidaknya itulah budaya di kampus gue. Mayoritas dosen lebih menyukai memberikan tugas akhir berupa makalah atau hasil analisis karya sastra. Meski masih ada juga yang menjadikan ujian sebagai tolok ukur dasar dalam memberi nilai.

Kedua hal itu punya nilai lebih dan kurang masing-masing menurut gue. Ujian itu cepat prosesnya, belajar semalaman diakhiri dengan uji otak selama dua jam, dan taraaaa tetiba keluar nilai yang mencengangkan. Seringnya sih nilai gue pasti anjlok kalau ujian. Mamah Papah, maafkan otak anakmu yang hanya sebatas mendengarkan tapi tak juga paham materi.

Sedangkan tugas akhir itu menguras otak dan tenaga, juga uang. Menghabiskan seminggu penuh menganalisis banyak karya, terkadang menyedot jatah tidur. Tapi terbayar lunas dengan nilai minimal B+ hehe

Asyik memilah buku di rak bertuliskan "Karya Sastra Modern" tetiba HP gue bergetar.

LINE

Park Chan
Dimana? Ngapain?

Me
Perpus fak. Cari buku buat TA

Park Chan
Ada kelas lagi ya habis ini?

Gue senyum. Dia selalu hafal jadwal kuliah gue. Perhatian sekecil ini selalu bikin gue luluh.

Me
Heem

Park Chan
Yaudah, tar pulang bareng ya

Me
Mobil gue?

Park Chan
Kan ada Baekhyun
Read

Gue kembali menyunggingkan senyum. Selalu sebaik dan seperhatian ini Chanyeol ke gue. Meski sudah puluhan kali gue katakan kalau gue belum bisa membalas semuanya, tapi sikap Chanyeol tak berubah sedikit pun. Bahkan dia semakin menunjukkan ketulusannya ke gue. Dia adalah Jacob Black versi gue.

****

"Tumben sih Nyet, biasanya lo mau kok" rengek gue ke Baekhyun. Biasanya dia ga pernah nolak kalau gue suruh bawain mobil.

"Males, Nyet!! Lagian lo tuh udah punha calon suami, stop deh TTM-an sama cowok lain!!"

"Calon TU-NA-NGAN Nyet!!!!"

"Bodo!!"

Gue mendengus kesal melihat Baekhyun langsung pergi gitu aja.

Kenapa sih tuk kutil badak?? Baru kali ini dia kesel gue pergi sama Chanyeol - batin gue.

"Ada apa Na?" suara lembut mengagetkan gue.

Irene, temen sekelas gue tersenyum.

"Tau tuh si kutil badak. Gue cumam minta tolong bawain mobil, eeeh tumben-tumbenan dia malah ngamuk. Kan kesel gue!!"

"Emang lo mau kemana?"

"Pergi sama Chanyeol" ucap gue malu-malu

Irene tersenyum. Duh Neng, lo cantik banget siiiihh!!!!

"Yaudah, gue yang bawa. Tapi nanti lo ambil sendiri ke apart gue ya?"

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang