COMPLETED ✅
🔞🔞🔞
Highest rank
#1 in chen (14 - 08 - 19)
#1 in kimjongdae (14 - 08 -19)
#1 in chenexo (24-02-20)
Tak pernah terbayangkan kalau dijodohkan itu bakal seseru ini - KIM JONG DAE
Gue dijodohin sama seseorang yang bahkan gue ga tau wajah...
"Dia tampan Dad, tinggiiiii seperti Ultraman Victory!" anak ini menjelaskan dengan ekspresi menggemaskan. Kenapa Chanyeol diumpamakan seperti Ultraman?? Hahaha lucunyaaaa.
Tapi ekspresi Mas Dae sama sekali tak lucu. Dia menatap gue tajam, telinganya memerah menahan emosi. Cakep dah, barusan agak enakan hubungan gue.
"Siapa dia?" pertanyaan itu tentu ditujukan ke gue.
"Dia..."
"Ojun, apa ini orangnya?" sela Mas Dae sambil menyodorkan HPnya pada Seojun. Terperanjat saat gue lirik, darimana dia tahu Instagram Chanyeol??
"Iya!! Ini Om Tampan!! Dia tampan kan Eomma?!"
Kak Yoona mengintip sejenak, lalu tersenyum manis pada Seojun. Beralih tersenyum jahil pada Mas Dae.
"Sangat tampan!! Nana pintar mencari cowok!"
"NOONA!!!" Nah kan, kena gas pol juga dia. Gue mah diem aja daripada kena semprot tanpa selang.
"Bagus yah, aku lagi ngadepin masalah, ditonjok dan diusir Baekhyun, dicaci maki Suho, eeeh kamu malah enak-enakan pacaran sama Chanyeol!!!"
"Aku ga pacaran sama Chanyeol!!"
"Ngeles aja terus! Bukti hidupnya ada persis di sebelah kamu!"
"Seojun cuma salah paham, pergi ngemall berdua bukan berarti pacaran kan? Salah sendiri bikin aku nangis berminggu-minggu!!"
"AKU YANG SALAH??"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duh, ekspresinya cipok-able banget ga siiihhh??!!!
"Emang Mas Dae yang salah!!"
"EHEM!! Ojun mau eskrim di cafe seberang?? Yuk pergi sama Eomma!"
Kak Yoona beranjak sambil menggandeng tangan Seojun, "Kalian berdua silakan bertengkar, aku nanti bisa pulang sendiri. Bye Nana, sampai ketemu lagi!"
Lhaaa, malah ditinggal berdua. Kalau salah satu dari kita mati gimana ini?? Kemungkinan besar gue yang mati. Sumpah ya, itu tatapan Mas Dae berasa membunuh tanpa menyentuh!!!
Sepeninggal Kak Yoona, kami hanya terdiam. Mas Dae membuang tatapannya ke pemandangan di luar jendela, sementara gue menunduk sambil sesekali mencuri-curi pandang padanya. Kalau udah kayak gini, sampai cafe tutup pun dia akan terus diam. Baiklah, mengalah duluan tak masalah kan?
"Maaf!" lirih gue sambil memegang tangannya yang ada di atas meja.
"Mas ga tahu gimana frustasinya aku saat berpikir Mas sudah punya anak. Aku bahkan sempat ke rumah, ingin bertemu Ayah Bunda. Tapi ternyata kalian semua pergi, termasuk Kak Yoona. Dari situ aku semakin terpuruk. Aku lelah menangis berhari-hari, lalu Chanyeol menawarkan diri mengajak keluar. Sumpah, aku dan Chanyeol hanya jalan, main di Temzon, trus makan. Pulang pun tak terlalu malam karena besoknya aku harus berangkat KKN"
