#26

1.8K 138 0
                                    

Kukira kamu itu pusat bahagia
Poros sempurna untuk menarik sudut bibir
Lupakan tentang kupu-kupu di hati
Mereka tak terlalu cantik untuk bahagiaku
Kamu, kamu yang ada di hati
Tapi ternyata kamu juga rapuhku
Remasan pilu berujung remah hatiku

****

Mata gue rasanya terlalu berat untuk dibuka. Kepala gue rasanya juga mau pecah. Entah berapa jam gue menangis semalam. Bahkan gue yakin masih tetap menangis dalam tidur. Terus menerus gue berpikir, gimana nasib pertunangan gue? Gue usap cincin di jari manis gue. Mendadak cincin ini terasa longgar, seolah mencoba melepaskan diri. Mampukah gue berdiri tegap di depannya, mengembalikan atau lebih tepatnya melempar ini di wajahnya??

"Udah bangun?" Irene masuk kamar dengan nampan di tangannya. Ada susu hangat dan bubur disana.

"Bawa apa lo? Gue bukan orang sakit!"

"Diem deh! Lo ga nyadar semalem demam? Tidur ngigau mulu, pake sesenggukan segala!" Irene menaruh nampan di nakas.

Tak usah ditanya gue mengigau apa, menyebut namanya tentu saja. Gue celingukan, mengangkat bantal dan menjelajahi nakas.

"Nih!! Semalem Pak Jongdae telpon lo berkali-kali" Irene menyodorkan sesuatu yang gue cari.

"Lo angkat?"

Dia mengangguk sambil duduk di sebelah gue.

"Tenang, gue ga bilang apapun. Gue cuma bilang kalau lo tidur sini dan memastikan kalau dia ga perlu jemput lo atau ketemu lo dulu. Itu kan mau lo?"

Gue mengangguk lemah.

"Tanpa diminta pun dia juga ga bakalan nemui gue, dia punya prioritas lain sekarang" air mata gue turun lagi. Mata gue terasa perih saat basah.

"Udah donk jangan nangis lagi. Lo makan dulu, gue mau ke kampus. Lo ga usah ngampus dulu sampe keadaan lo baikan. Lagian ga mungkin juga lo ketemu Pak Jongdae kan?"

"Kalau dia tanya kenapa gue bolos lo bakal jawab apa?"

"Itu urusan gue lah, lo tenang aja. Oke??" Irene memeluk bahu gue.

"Thanks banget ya Ren. Gue ga tahu apa jadinya gue kalau ga ada lo sama Baekhyun. Gue ga tahu lagi harus gimana sekarang?"

"Lo harus janji sama gue buat ga nangis lagi. Tunjukin kalau lo cewek kuat. Gue yakin Pak Jongdae punya penjelasan untuk ini semua. Ingat, hubungan kalian bukan pacaran, tapi udah bawa nama dua keluarga. Pak Jongdae mungkin brengsek, tapi dia bukan orang bodoh yang akan mempermalukam keluarganya. Paham?!"

"Ren, jangan cerita ke Bang Suho"

"Gue ga goblok lah!! Makan ini, harus habis!! Gue kuliah dulu. Oia, mobil lo dibawa Baekhyun jadi lo ga bisa kemana-mana dan ga usah berpikir buat kemana-mana. Ngerti??!!"

"Bawel lo!!! Pergi sana!!!"

Setelah Irene pergi, gue menekan tombol on di HP.

📞 44 Missed calls
📩 LINE 25 Notifications

💬 Mas Dae 💞 (bales kalau ud...)
💬 Baekhyun 🍓🍓 (jangan lupa sar...)
💬 Joy (lo liat aj...)

Elah, si mulut nyablak pake nge-line gue segala. Gue masih penasaran rasanya ngruwes tuh mulut pake kesepuluh kuku runcing gue.

Semua Missed Calls dari Mas Dae. Gue menghela nafas. Ijinin gue tenang tanpa lo ganggu dulu bisa ga?? Untuk apa lo seperhatian ini kalau ternyata lo lagi bersama keluarga kecil lo??!!! Mengingat semua cerita Joy membuat gue muak!!

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang