#51 (END)

3.9K 133 12
                                    

"Deg-degan ya?"

"Ren, lo udah tanya kayak gitu berapa kali?!"

Sumpah, temen gue ini ga bantu banget!! Udah liat tangan gue gagal kering gini.

"Plis Na, jangan keringetan banget napa sih?!!! Masterpiece gue ancur tau ga??!!!"

Itu mulutnya pengen banget gue tampol pake tas make up!! Iya gue tahu dia yang dandanin gue, tapi harus banget gitu ngatur-ngatur gue ga boleh gugup.

Ceklek

Kami berdua serempak menoleh ke arah pintu. Kak Yoona muncul dengan senyum cantiknya.

"Aigoo, adekku cantik sekali!! Chen pasti lupa caranya berkedip kalau lihat ini!"

"Bagus kan hasil karyaku, Kak?!"

Irene dengan bangganya memutar badan gue. Kak Yoona lalu mengacungkan kedua jempolnya dan mereka tertawa. Gue?? Jangankan tertawa, gue aja lupa caranya nafas karena terlalu tegang.

"Yuk Na, setelah ini kamu keluar! Tarik nafas dan hembuskan perlahan. Jangan tegang!" Kak Yoona menggenggam tangan gue. Gue paksakan tersenyum membalasnya.

Gue melangkah menuju altar dengan menggandeng lengan Papah. Dia disana, menunggu dengan sangat gagah. Dia luar biasa tampan. Sorot matanya seperti menarik jiwa gue keluar dari raganya.

Ini bukan pertama kalinya gue melihatnya memakai setelan jas resmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukan pertama kalinya gue melihatnya memakai setelan jas resmi. Tapi yakinlah, ini pertama kalinya gue melihat dia begitu menawan dengan setelan tersebut. Perlahan Papah mengulurkan tangan gue padanya.

"Papah titip Nana. Sayangi dia. Perlakukan dia dengan sebaik mungkin! Jangan sakiti dia dan bimbing dia menjadi lebih baik!"

Air mata gue lolos setelah mendengar Papah membisikkan ini padanya. Papah akhirnya resmi menyerahkan gue pada menantu pilihannya. Kami pun resmi menjadi pasangan suami istri setelah mengucap janji sehidup semati bersama-sama.

****

Semua tamu undangan sudah pergi meninggalkan tempat acara. Tinggal keluarga dan beberapa kerabat, termasuk teman-teman gue dan Mas Dae.

"Gue tunggu kabar baiknya! Kalau kelamaan gue lempar lo ke sungai Han!"

"Kak, lo beneran harus ketemu jodoh deh! Biar mulut lo agak enakan dikit kalau ngomong!" gue lempar dia dengan tisu bekas keringet gue hahaha

Masih untung ga gue lempar pake buket bunga, tapi sayang lah tar bunganya ancur.

"Honeymoon kemana?" Kak Yoona bertanya sambil membersihkan mulut Seojun yang belepotan eskrim.

"Maladewa!"

"Ga kemana-mana!"

Gue dan Mas Dae menjawab bersamaan. Jawabannya yang sungguh tak masuk akal mendapat tatapan tajam dari gue. Yang bener aja, masak ga kemana-mana??!!!

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang