#38

1.9K 128 5
                                    

"Jadi benar yang dibilang Suho sama Dyo tadi?"

Sepulang Bang Suho dan Kak Dyo, kita tetap di sofa ruang tamu. Gue baru selesai mengobati luka Mas Dae akibat pukulan Bang Suho tadi. Untungnya tak terlalu lebar lukanya.

"Tentang apa?"

"Kamu terpuruk, menangis sampai pingsan?"

Gue menghentikan aktivitas merapikan kotak obat. Sekelebat kenangan menyakitkan itu kembali hadir. Memang, rasa sakit itu gue sendiri yang memulai. Harusnya gue mencari kebenarannya, bukannya terpuruk dengan pemikiran gila. Ah sudahlah, bukankah itu semua sudah terjadi.

"Na?" Mas Dae mengangkat dagu gue.

Gue hanya tersenyum. Dengan cepat dia langsung memeluk gue.

"Maaf!! Maaf!! Aku harus meminta maaf seperti apa untuk menebus semuanya?"

"Jangan bikin aku nangis lagi!"

"Janji!! Ga bakalan aku bikin kamu sedih!"

"Oia? Jaminannya apa?"

"Kamu boleh ninggalin aku, dan aku akan memohon-mohon untuk memintamu kembali"

"Oke"

Dia melepaskan pelukan dan menangkup kedua pipi gue.

"Janji sama aku juga, kalau suatu saat kamu ingin nangis, datang ke aku, peluk aku. Pakai bahu dan dadaku untuk melampiaskan tangisanmu, bukan orang lain!"

Gue mengangguk.

"Aku sayang banget sama kamu. Percaya kan?" sambungnya.

Gue mengangguk lagi.

"Sekali lagi maaf sudah menyakitimu seperti itu!"

Gue lingkarkan kedua tangan ke lehernya. Dia masih menatap gue lekat. Kedua ibu jarinya mengelus pipi gue.

"Aku lebih sayang ke Mas Dae"

"Lebih besar cinta aku ke kamu, percaya deh!"

Dia menarik wajah gue lalu mencium dahi, kedua mata, hidung, kedua pipi, dagu, dan saat bibirnya tepat ada di depan bibir gue dia berhenti.

"I love you. I love you more. I love you so bad. I love you to the moon and back!"

Dia melumat bibir gue lembut. Gue pun mengikuti ritme pergerakan bibirnya. Lumatannya begitu halus dan memabukkan. Ciumannya selalu membuat gue melayang. Perlahan gue naik ke pangkuannya, dia memindahkan tangan memeluk pinggang gue. Sementara kedua tangan gue semakin erat memeluk lehernya.

****

"Seojun!!" teriak gue saat baru saja memasuki pintu apart.

Gue pergi ke apart Mas Dae setelah mengantarnya ke kampus. Dia memberi gue alamat apart sekaligus passwordnya. Seneng banget bisa keluar sendirian di balik kemudi. Selama mobil gue dibawa Baekhyun, kemana-mana gue ga dibolehin nyetir sendiri.

"Lho Nana, kok ga telpon dulu kalau mau kesini?" Kak Yoona menghampiri gue lalu memeluk gue sebentar.

"Surprise donk! Oia, maaf aku langsung masuk hehehe"

"Gapapa donk, ini kan apart tunanganmu!"

"Seojun mana?"

"Masih di kamar baru selesai mandi. Sudah sarapan?"

"Udah kok Kak, tadi bareng Mas Dae"

"Dia ngajar?"

Gue mengangguk.

"Kakak Cantik!!!"

"Hai sayang!! Kangen banget ih!!" gue langsung memeluk dan mengangkatnya ke pangkuan.

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang