#5 - CHEN POV

3.1K 174 4
                                    

Akhirnya selesai juga seminggu yang melelahkan. Mari istirahat sejenak, mengembalikan stamina untuk menghadapi pekan selanjutnya, Senin depan.

Mengingat hari Senin membuat gue berbunga. Awal pekan yang menyenangkan. Seolah mampu menjadi oase preambule untuk menjalani sisa hari setiap minggunya.

Membayangkan bertemu gadis itu setiap Senin membuat segala lelah gue di hari lainnya terbayar lunas.

"Capeknyaaa!! Ini gegara wanita sok kecakepan itu. Bilangnya cuman mau nebeng sampe gerbang kampus, ujung-ujungnya ngajak ke cafe. Gue juga sih kenapa ga nolak aja dari awal. Aiiissshhh!! Semoga tidak ada gosip aneh-aneh setelah ini."

Bergumam sendiri sambil merebahkan badan di sofa ruang tamu.

"Cih, jijik!!"

Ting tong
Ting tong
Ting tong

"Baru pulang lo?" seorang sahabat gue ternyata. Tanpa dipersilakan, melenggang santai merebahkan diri di sofa yang tadi gue tempati.

Gue jawab dengan dehem pelan.

"Tumben?? Biasanya hari Jumat jadwal ngajar lo ga sampe sesore ini."

"Ada urusan dulu tadi, kan mau akhir semester."

Sahabat gue cuma mengiyakan dengan anggukam ringan. Gue berusaha semaksimal mungkin menyembunyikan kejadiam sore ini, terutama ke sahabat gue yang satu ini. Bisa hancur masa depan gue kalau dia tau gue jalan sama cewek lain.

"Hebat juga ya lo bisa tahan."

"Tahan apaan?"

"Calon CEO banting setir jadi dosen dadakan. Gue akui deh kemampuan otak lo!" ucapnya sambil mengacungkan dua jempol.

"Demiiiiii..." jawab gue sambil berlalu menuju lantai 2. Mau mandi, ada yang mau ikut??

20 menit kemudian gue kembali turun ke ruang tamu. Aneh, kok sepi. TV juga mati.

"Lha, malah molor!!"

Dengkuran halus terdengar dari sofa. Tanpa berusaha mengganggu, gue nyalain TV untuk mengusir bosan. Tak lama bel berbunyi lagi.

Siapa lagi kali ini??

Daaan ternyataaa VOILAA!! Kurir pizza gaes!!!

Ada gunanya juga nih bocah kemari, tau aja gue laper. Emejingnya lagi udah dibayar hehehe

Asseeek pizza gratisan!! Gini nih enaknya punya temen kaya, lebih kaya dari gue jelasnya.

Entah karena suara bel atau bau harum menggoda pizza, dia terbangun.

"Thanks pizzanya." gue tersenyum sambil menaruh pizza di meja samping sofa tempat dia tertidur.

"Hmmm".

Kami terdiam, tenggelam dalam kenikmatan gigitan pizza. Sambil sesekali gue pindahin channel TV. Puluhan stasiun TV ga ada yang punya acara bermutu apa ya?? Kalau ga gosip, sinetron aneh dengan animasi menyedihkan, atau acara musik jadi-jadian. Hadeh. Gue matikan TV dan mengambil HP.

"Gimana perkembangannya?" tetiba dia memecah keheningan.

"Ya ga gimana-gimana".

Dari sudut mata bisa gue lihat dia memperhatikan gue.

"Kelamaan lo!! Diembat orang lain baru tau rasa!!"

"Kan ada elo, pawangnya!" jawab gue sambil terkekeh.

"Males!!"

****

LINE

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang