Married You X KJD ✅

#41

Akhirnya KKN gue kelar juga. Legaaa!!! Hari ini adalah hari perpisahan dengan pamong desa dan warga. Mas Dae pun sudah dalam perjalanan menjemput gue.

"Dijemput tunangan lo?" Jaehyun duduk di sebelah gue, memperhatikan aktivitas gue mengecek barang di tas. Kami berdua berada di ruang tamu, sementara yang sibuk packing di kamar masing-masing.

"Iya, lo pulang bareng Baekhyun sama Lucas aja. Dia bawa mobil gue kok!"

"Jadi bener ya lo mau nikah?"

"Hmmm iya, tapi belum tahu kapan. Tar lo dan semua anak kelompok sini pasti gue undang kok. Dateng lho ya!!"

"Males!! Buat apa dateng kalau cuman bikin sakit hati?!"

Gue menoleh menatap Jaehyun. Ya, gue tahu dia menaruh hati ke gue. Dia sudah mengatakan itu beberapa hari yang lalu. Tapi gue bisa apa? Gue kan sudah punya Mas Dae.

"Jae, jangan mulai deh! Gue kan udah bilang maaf ga bisa!"

"Bener-bener udah ga bisa?"

"Ya, maafin gue ya Jae!"

"Lo ga belajar dulu buat suka sama gue?"

"Jae, status gue bukan pacaran, gue tunangan"

"Tapi dijodohin kan? Bukan karena cinta kan?"

"Gue cinta sama Mas Dae!"

Tetiba dia menggenggam dan menarik kedua tangan gue. Pergerakan mendadak itu membuat tubuh gue condong ke arahnya. Dia agak membungkuk untuk menatap mata gue.

"Tatap gue dan bilang kalau lo ga pernah sedikit pun suka sama gue!"

"Maaf Jae!! Gue memang cuma menganggap lo teman, ga bisa lebih! Maaf!!"

Tanpa diduga dia memeluk gue. Mendekap erat sambil mengelus rambut gue.

"Tapi gue tetep boleh mencintai lo kan? Gue tetep boleh berharap kan?"

"Jae!! Ga bisa!!"

"Hahaha oke oke, gue cuma bercanda. Thanks ya udah bikin gue seneng meski cuma 3 bulan. Di kampus tetep boleh ketemuan kan? Fakultas lo ga terlalu jauh dari fakultas gue!"

Gue tepuk punggungnya pelan, menjawab pertanyaannya, mengisyaratkan bahwa memang dia teman yang baik, partner KKN yang baik pula. Tapi tubuh gue membeku dan menegang saat menyadari bahwa ada seseorang yang menatap gue tajam. Mas Dae ada di depan pintu, entah sejak kapan.

Gue lepas pelukan Jaehyun dengan cepat. Tentu saja Jaehyun juga kaget dan segera mengikuti kemana arah tatapan gue. Disana, dia menatap gue seolah ingin menelan gue utuh!!!

"Udah dari tadi Mas?"

Dia diam, tatapannya beralih ke Jaehyun. Gue yang merasa tertangkap basah jadi kikuk, tapi herannya Jaehyun terlihat santai. Sadar akan suasana menegangkan ini, gue ambil tas dan berjalan ke arahnya. Dia tetap tak bergeming, manik matanya seolah terpatri permanen pada Jaehyun.