#49 ❗🔞🔞❗

7.5K 141 11
                                    

Kami kembali ke apart melewati tengah malam. Betah banget gue di atap perusahaan ayah. Iyalah, ribuan bunga mawar putih itu menyala cantik banget. Meski bukan bunga asli, tapi aroma yang menguar dari sana sama persis dengan di perkebunan tempat gue KKN dulu.

Gue langsung naik untuk mandi dan istirahat. Saat akan masuk kamar mandi, pintu kamar gue diketuk.

"Ya?"

"Udah mandi?" Mas Dae membuka pintu dan melongokkan kepalanya.

"Ini mau mandi, mas udah?"

Dia mengangguk. Melenggang masuk dan duduk di ranjang gue.

"Cepet amat!"

"Ngapain lama-lama, udah hafal mana aja yang harus digosok!"

Gue memutar bola mata, iyain aja lah.

"Trus ngapain kesini?"

"Ga boleh?? Besok kan aku udah pulang!"

"Elaaah, 3 hari lagi juga ketemu lagi!"

"Yaudah sana mandi, aku pengen duduk sini!"

Dia mengambil sebuah tabloid dari bawah nakas. Gue langsung menuju kamar mandi. Menyalakan shower dan mengatur suhu air agar tak terlalu panas.

Saat sedang menikmati guyuran air, tetiba ada yang memeluk pinggang gue dari belakang. Tentu saja gue kaget dan mematikan shower.

"Aku belum mandi, ikut yah!"

Seluruh tubuh gue menegang. Gimana ga tegang, gue telanjang bulat dan dia memeluk gue dari belakang??!! Dari sentuhan kulit kami, bisa gue rasakan kalau dia juga telanjang! Daaan, itu bagian bawah ada yang terasa mengganjal. Apaan itu woooyyyy????!!!!

Dia mulai mencium bahu kanan gue dan meletakkan dagunya disana.

"Boleh ya? Toh tiga hari lagi kita nikah!"

Udah tahu tinggal tiga hari lagi, lo yang sabar dikit bisa ga sih???!!!! Ya Tuhan, gini banget cobaan gue!!! Gue masih belum berani menjawab apapun atau bergerak. Sumpah, ini badan gue membeku kayak patung lilin!!

Perlahan kedua tangan di perut gue mulai naik dan menangkup kedua payudara gue. Gue hanya memejamkan mata, masih sambil berpikir ini boleh dilanjutkan atau tidak. Dengan sangat lembut kedua tangannya memijat dan mengelus nipple gue.

"Hmmmmph!" nah kan, keluar juga suara laknat dari mulut gue.

Entah karena desahan gue atau libido-nya yang mulai memuncak, dia pun membalik tubuh gue untuk menghadapnya.

"I want to make you scream now, but not here!"

Dengan cepat dia meraup bibir gue dan melumatnya, masih dengan posisi seperti itu dia membopong tubuh gue keluar dari kamar mandi. Jelas tubuh gue yang masih agak basah menimbulkan tetesan air. Bodohnya gue malah mengalungkan tangan ke lehernya. AAARRRGGHHHHH

Perlahan dia menurunkan gue di tempat tidur. Sekarang posisinya dia berada di atas gue dengan tubuh kami yang benar-benar telanjang. Dia melepas pagutan dan menatap gue. Tatapannya seolah meminta ijin. Dia tersenyum sambil merapikan anak rambut di dahi gue. Ah, hilang sudah akal sehat dan kendali diri yang gue pegang selama ini!!

Gue tangkup kedua pipinya dan menarik wajahnya mendekat. Melumat bibirnya dengan cepat dan menelusupkan kedua jemari gue ke rambutnya. Perlakuan yang mencerminkan jawaban gue membuatnya melanjutkan aksinya tadi.

Dia kembali meremas payudara, kali ini sedikit brutal. Bahkan dia menekan dan memilin putingnya. Ciumannya memudar, menuruni dagu dan menuju ke leher. Dia sesap dengan kuat. Brengsek!! Gue makin meremas rambutnya kasar.

Married You  X  KJD ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang