14. Galau

1.1K 63 0
                                    

MAAF JIKA ADA TIPO

🌸

"Aku tidak mungkin bertindak jika kamu tidak memancing."

🌸🌸🌸

    Echa menarik langkah kakinya dengan berat hati. Tadinya dia tidak ingin sekolah karena semalaman menangis. Lihatlah! Tuhan memberinya hadiah, mata bengkak dan ada bulatan hitam yang sedikit samar di matanya. Kalau hari ini tidak ada ulangan Kimia, dia tidak akan mau menginjakkan kaki di sekolah seperti saat ini. Bahkan, dia harus pergi ke sekolah pagi-pagi agar tidak ada yang melihat mata pandanya.

    Dia berjalan gontai ke kelasnya. Sesekali membuang napas dengan kesal. Papanya tadi pagi bahkan tidak menyapanya seperti biasa, keluar kamar saja tidak, apalagi menyapa? Hello? Echa di sini nggak tahu apa-apa, apa dia salah jika hanya bertanya? Kenapa jadi dia yang dianggurin?

    "Heh, Cupu. Mata lo kenapa?"

    Echa memegangi dadanya. Dia benar-benar kaget. Matanya menatap tajam Raga yang bersandar di samping pintu kelasnya. Kedua tangannya dia masukkan ke dalam saku celana. Matanya menatap lurus mata sembab Echa.

    Echa menggelengkan kepalanya. Dia sedang enggan bicara, enggan berdebat, bahkan enggan berhadapan dengan menatap Raga. Baru saja mengangkat kaki untuk melangkah, Raga menghalangi jalannya. Direntangkannya kedua tangan untuk menutupi jalan masuk kelas Echa. Jarak mereka sangat dekat sekarang. Untung sepi, kalau enggak?

    Echa menggerakkan kakinya ke kanan, Raga mengikutinya. Echa ke kiri, Raga mengikutinya. Tatapan Echa semakin tajam, mukanya bertambah kusut. Bibirnya semakin maju. "Raga minggir dong," suruh Echa datar, wajahnya masih lecek, bahkan tambah lecek sekarang.

   "Gue cuma mau ngomong. Nanti pulang sekolah, lo ke rumah gue, ya?" Echa hanya bergumam. Raga tersenyum tipis, menaruh lagi tangannya ke dalam saku, minggir agar tidak menghalangi jalan Echa, menatap punggung Echa yang memasuki kelasnya dengan malas-malasan, lalu berjalan menuju kelasnya. Dia sudah terlalu lama berdiri di sana seperti maneken.

    Raga melihat kelasnya yang masih kosong melompong. Lelaki itu mengambil ponselnya, membuka aplikasi whatsApp, untuk mengabari teman-temannya.

Anda
Nyet

Devino Ariswara
Paan?

Anda
Lo pd lupa ya?

Arian Denaga
Astagfirullahaladzim😨
Eneng lupa bwang, maapkan hayati
Otw bos kuh😘

Devino Ariswara
2

Anda
Buru sebarin infonya!


Arian Danega
Siap laksanakan😎

Devino Ariswara
2

Arian Danega
Paan lu nyet ikut-ikutan gua mulu @DevinoAriswara

Devino Ariswara
Opo to? Smng omong opo?

Arian Danega
Lu ngmng apaan sih, No? Gua gak bsa basa jawa, anjrit.

Devino Ariswara
Bodo amat.

Arian Danega
Awas lu ya! Gua gak traktir di kantin lagi!

Devino Ariswara
Gue bakar CD lo.

Arian_Danega
Ampun Vin✌gua tau bahasa lu yg skrng😇

Jiwa Raga (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang