Pagi menyapa. Jimin sang nyonya rumah, memasuki kamar putranya. Menyibak gorden, agar cahaya masuk. Lalu beralih duduk, di tepi ranjang sang anak. Mengguncang pelan tubuhnya. Membuat Taehyung menggeliat. Membuka mata, lalu menatap Jimin, yang tersenyum padanya. Jika kalian bertanya, dimana tuan rumah. Jawabannya, Jungkook semalam terbang ke London, guna memantau anak perusahaan, disana. Tak sempat berpamitan pada Taehyung.
"Sayang. Appa berangkat ke London, semalam. Jadi, tidak sempat menemuimu," jelas Jimin.
"Gwaenchana, eomma. Pasti pekerjaannya penting," balas Taehyung.
"Kalau begitu, kita kirim foto saja !!" usul Jimin.
Taehyung duduk bersandar. Ia dan Jimin berpose.
1..
2..
3..
Jimin tersenyum, melihat hasil foto mereka. Segera ia kirimkan, pada suaminya.
--->>
Di tempat lain, tepatnya di London. Jungkook tengah tersenyum haru. Karena kiriman foto, dari istrinya. Jungkook mengusap layar ponselnya. Tepat pada wajah Taehyung. Ia jadi merindukan, singa kesayangannya itu. Tak sadar, air matanya menetes. Ia segera menghapusnya.
Bertahun-tahun, membesarkan anak bersama. Jungkook memang termasuk protektif, terhadap buah hatinya. Taehyung anak satu-satunya. Yang harus ia jaga. Jangan sampai tangan-tangan jahat, mencoba menyakitinya. Karena sama saja, menyakiti hati Jungkook, secara perlahan.
Beruntung ia punya sahabat, seperti Hoseok. Menganggap Taehyung, seperti putranya sendiri. Dan Yoongi. Mungkin saja namja manis itu, adalah alasan sang anak, bisa bertahan sejauh ini.
Tbc..
Gomawoyeo, readers-nim. Udh setia ngikutin cerita Nunu. Seneng banget rasanya. Nunu sayang kalian. 😍😘🌸🌻💜💜💜💜💜💜💜