_@ Mansion Jeon_
Pagi ini, Yoongi dan sang suami, datang ke mansion Jungkook. Karena Taehyung akan pergi ke Daegu, selama 2 hari. Urusan pekerjaan. Jadilah, sang istri dititipkan, di mansion kedua orang tuanya. Mengingat kandungan Yoongi, yang semakin besar.
"Eomma, appa. Aku titipkan istriku disini. Kalau ada apa-apa, mohon hubungi aku !!" ucap Taehyung.
"Geurraeyeo. Geogjeong hajimara !! Yoongi akan aman disini," balas Jungkook menenangkan.
"Appamu benar, Tae. Kau fokuslah saja, pada pekerjaanmu !! nanti jika Yoongi akan melahirkan, kami segera menghubungimu," tambah Jimin.
"Jeongmal gomawoyeo appa, eomma. Aku jadi lega, sekarang," ucap Taehyung.
"Sudah saatnya berangkat, Tae-ah. Hati-hati, ya !!" pesan Yoongi.
"Aku sangat mencitaimu. Juga baby," Taehyung memeluk Yoongi. Mengecup kening dan bibir. Kemudian, beralih mengecup perut istrinya.
Lantas ia menggeret kopernya, berjalan menuju mobilnya. Jungkook, Jimin dan Yoongi, mengantarnya sampai pintu utama. Mobil pun melaju perlahan.
"Eomma, aku ingin kimbap !!" pinta Yoongi.
"Baiklah, ayo kita masuk !!" ajak Jimin.
Jungkook menuntun menantunya, untuk duduk di sofa. Sedangkan Jimin, langsung pergi ke dapur.
Jungkook mengusap-usap lembut, perut Yoongi. Ia rasakan sebuah tendangan kecil, pada telapak tangannya. Hatinya menghangat. Tak lama lagi, kedua cucunya akan lahir.
"Sehat selalu ya, calon cucu beoji," ucap Jungkook, tersenyum.
"Telima acih, beoji," cicit Yoongi, meniru suara anak kecil.
Teet...
Teeett...Terdengar suara bel menggema. Segera Jungkook berjalan, kearah pintu utama.
Klek !!
"Kookie-ah !!" seru Jin.
"Eomma, appa. Ayo masuklah !!" ajak Jungkook.
"Terima kasih," ucap Namjoon.
Mereka bertiga, menuju ruang keluarga. Disana ada Yoongi, yang sedang nengusap-usap perutnya. Disertai senyuman manisnya.
"Cucuku !!" seru Jin. Mendekat dan memeluk Yoongi.
"Halmeoni, harabeoji," sambut Yoongi. Namjoon mengecup kening Yoongi.
"Astaga !! kandunganmu semakin besar saja. Apalagi mereka kembar," ucap Namjoon.
"Mereka baik-baik saja. Aku menginap disini, 2 hari. Tae ada pekerjaan, di Daegu," jelas Yoongi.
Tak lama, Jimin datang. Dengan membawa nampan, berisi dua porsi kimbap lezat.
"Eommanim, appanim," sambut Jimin.
"Kau memasak, Jiminnie ??" tanya Jin.
"Iya, eomma. Yoongi ingin kimbap. Kebetulan sekali, kalian datang. Aku membuatnya banyak. Mari makan !! aku akan buat minuman dulu," ujar Jimin. Kembali ke dapur.
---skip>>>
Hari sudah malam. Yoongi tidur, di kamar milik suaminya. Seharian ini, sangat melelahkan. Hingga membuatnya, tertidur sangat lelap. Pintu kamar, dibiarkan sedikit terbuka.
Jimin dan Jungkook, menatapnya dari luar kamar. Tersenyum gemas, melihat tidur menantu mereka, meringkuk seperti kucing.
"Semoga saja. Mereka selalu diberi kebahagiaan," ucap Jimin.
"Ya, kau benar yeobo. Mari kita tidur !!" ajak Jungkook. Merangkul pinggang istrinya.
---skip>>>
_Keesokan Harinya_
Jin dan Namjoon, sudah pulang, sekitar 1 jam lalu. Dan sekarang, yang berkunjung adalah keluarga Jung. Yoongi sangat senang. Apalagi, sore hari nanti, suaminya juga pulang.
"Sayang, kau terlihat semakin manis," ucap Yeji.
"Terima kasih, eomma. Sudah lama, kalian tak berkunjung," balas Yoongi.
"Maaf ya, sayang !! akhir-akhir ini, kami sangat sibuk. Kau tahu. Uri Jihoonie, sudah punya kekasih," jelas Hoseok. Jihoon tersenyum malu.
"Jinjjayeo !! chukkae nde, saengie," ucap Yoongi.
"Gomawo," balas Jihoon tersenyum.
Karena sudah saatnya sarapan. Mereka semua pun, menuju ruang makan bersama.
•
•
•
•
•_Sore Harinya_
Taehyung sudah pulang. Wajahnya terlihat lelah. Namun ketika sang istri menyambutnya, ia tersenyum lebar. Istrinya adalah obat terbaik, untuknya.
Setelah membersihkan diri, makan, dan beristirahat sejenak. Taehyung dan Yoongi, berpamitan untuk pulang. Tentunya, dengan Yoongi yang mendapat, 3 toples berisi cookies vanilla. Dan sebelum pulang, mereka berbelanja kebutuhan rumah mereka, di sebuah supermarket.
Tbc..