~ Ch 58 ~

853 43 0
                                    

_@ Seoul  Hospital_

Mulai  hari  ini. Yeonjun  menjalani  pengobatannya. Ruang  rawat  pun, sudah  dipesankan  VIP, oleh  Taehyung. Pasangan  Jeon, menemani  Yeonjun, menemui  sahabat  Taehyung.

Saat  ini, mereka  berada, di  ruangan  dokter  Choi. Tepatnya  Choi  Minho. Sahabat, sekaligus  senior  Taehyung, saat  di  kampus.

 Sahabat, sekaligus  senior  Taehyung, saat  di  kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, tuan  Jeon  Taehyung. Siapa, anak  manis, yang  kau  bawa  ini ??" tanya  Choi  uisa.

"Anak  Jackson  Wang. Pasti  kau  pun  sudah  tahu, hyung," jawab  Taehyung. Choi  uisa, menatap  wajah  Yeonjun.

"Yeonjun  Wang  imnida," ucap  Yeonjun. Choi  uisa  tersenyum.

"Anak  yang  manis. Baiklah, kita  mulai  sekarang !!" ucap  Choi  uisa.

Yeonjun  pun  dibawa  oleh  Choi  uisa, menuju  ruang  terapi. Diikuti  Taehyung  dan  Yoongi, di  belakang  mereka.

Choi  uisa, menuntun  Yeonjun  perlahan, kearah  tempat  terapi, berupa  tiang  yang  melintang  panjang, sebagai  pegangan  tangan. Dengan  perlahan  dan  pasti, Yeonjun. Mulai  melangkah. Dengan  Choi  uisa, berdiri  di  depannya. Berjaga  kalau-kalau, pasiennya  kehilangan  keseimbangan.

"Ayo  sayang, kau  pasti  bisa !!" Yoongi  memberi  semangat. Dengan  kepalan  tangan  di  udara. Yeonjun  tersenyum.

"Ayo, perlahan, kembali  lagi, nak !!" titah  Choi  uisa.

Kini, Yeonjun  bisa  menjaga  keseimbangan. Melangkah  perlahan. Meski  menahan  sakit. Taehyung  pun  ikut  menyemangati.

Setelah  usai. Yeonjun  kembali  dibantu  duduk, di  kursi  roda. Yoongi  mengelap  keringat, yang  membanjiri  wajah  Yeonjun. Choi  uisa  berdiri, sambil  memegang  catatan  pemeriksaan.

 Choi  uisa  berdiri, sambil  memegang  catatan  pemeriksaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Usaha  yang  bagus, nak. Sebulan  lagi, datang. Kembali  untuk  terapi. Semoga  berhasil," ucap  Choi  uisa.

"Kamsahamnida," ucap  Yeonjun  tersenyum.

"Terima  kasih, hyung. Sudah  membantu  Yeonjun," ucap  Taehyung.

"Tidak  masalah. Tugas  dokter, adalah  menyembuhkan  pasien," balas  Choi  uisa.

"Kalau  begitu, kami  pamit  hyung," ucap  Yoongi, membungkuk  sopan, diikuti  Taehyung  dan  Yeonjun.

"Hati-hati  di  jalan !!" balas  Choi  uisa.

Mereka  bertiga, keluar  dari  ruangan. Kini  Yoongi, yang  mendorong  kursi  roda  Yeonjun. Setelah  mobil, Taehyung  mulai  melajukannya.

"Paman. Ini  kan, bukan  arah  ke  mansion," ucap  Yeonjun. Taehyung  tersenyum.

"Kita  jemput, ayah  dan  ibumu. Karena  mulai  hari  ini. Mereka  tinggal  bersama  kita," jelas  Taehyung.

Tak  lama  kemudian, mobil  terparkir, di  depan  rumah  Yeonjun. Taehyung  turun, dan  membantu  Yeonjun. Kebetulan  sekali. Jackson  dan  Wendy, ada  di  depan  rumah.

"Ayah, ibu !!" seru  Yeonjun  senang. Keduanya  berlari  memeluk  Yeonjun.

"Kau  datang, sayang. Kami  sangat  merindukanmu," ucap  Wendy.

"Kami  datang  kemari. Sekaligus  menjemput  kalian. Karena  mana  mungkin, kami  memisahkan  anak, dari  orang  tuanya," jelas  Yoongi.

"Tapi  rumah  ini.."

"Tak  apa, Jackson. Aku  sudah  merencanakan. Rumah  ini  nantinya, akan  kujadikan  panti  asuhan," jelas  Taehyung.

"Ayah, ibu. Yeonjun  mohon. Ikutlah  bersama  kami !!" bujuk  Yeonjun. Keduanya  saling  tatap.

"Baiklah, kami  akan  ikut," ucap  Wendy.

"Ayo, kubantu  membereskan  barang-barang !!" ucap  Yoongi.

Sementara  yang  lain  berberes, Yeonjun  menunggu  diluar. Ia  menatap  bangunan  rumahnya. Tempat  tinggal, kenangan  bersama  kedua  mendiang, kakek  dan  neneknya.

'Kakek, nenek. Tenanglah  diatas  sana. Sebentar  lagi, rumah  kita, akan  menjadi  panti  asuhan. Kuharap  kalian  senang,' batin  Yeonjun, mengulas  senyum  tipis.

Karena  barang-barang  yang  tersisa, tak  terlalu  banyak. Keempat  orang  dewasa  itu, menatanya  dalam  bagasi  mobil  Tahyung. Beruntungnya, mobil  Taehyung  cukup  luas.

Sebelum  pergi. Keluarga  kecil  Wang, menatap  rumah  sederhana  mereka. Rumah  yang  penuh  kenangan.





_@ Mansion  Taegi_

Mereka  berlima, memasuki  mansion. Jackson  dan  Wendy, terperangah  melihatnya. Sejenak, mereka  tertegun. Mereka  merasa  kecil, sekarang. Mengingat  bagaimana  dulu, sikap  tamak  dan  sombong, yang  mereka  punya.

"Kami  sudah  menyiapkan  kamar, untuk  tuan  dan  nyonya  Wang. Ada  di  samping, kamar  tuan  muda  Yeonjun," jelas  Choi  ahjussi.

"Terima  kasih  banyak. Kalian  sangat  baik. Maafkan  atas  sikap  kami, yang  dulu," ucap  Wendy.

"Tak  apa, Wendy-ya. Kami  sudah  melupakannya. Mari, kita  mulai  hidup  yang  baru !!" balas  Yoongi.

"Sekali  lagi, terima  kasih  banyak," ucap  Jackson.

"Sama-sama," balas  Taehyung.

Joohyun  segera  mengantar  keduanya, menuju  kamar  tamu. Setelah  itu  undur  diri. Jackson  dan  Wendy, duduk  di  tepi  ranjang.

"Yeobo. Mungkin  inilah, karma  untuk  keluarga  kita. Mereka  sudah  berbaik  hati, menampung  kita  disini. Bahkan  membiayai  pengobatan, uri  Yeonjunie," jelas  Jackson.

"Kau  benar, yeobo. Saatnya  kita  lupakan, masa  lalu. Kita  harus  bahagia," balas  Wendy.

Mereka  berpelukan. Saling  menumpahkan  tangis. Tangis  bahagia. Semoga  seperti  ini, seterusnya.

Tbc..

Family  JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang