_Keesokan Harinya_
Pagi ini. Suasana keluarga Jeon, tampak berbeda. Ya, karena adanya Yeonjun. Ada Jimin dan Jungkook, yang datang berkunjung.
"Halmeoni senang, kau ada disini. Kami jadi merasakan, punya cucu lagi," ucap Jimin.
"Kau benar, yeobo," balas Jungkook.
"Terima kasih, semuanya. Sudah menerimaku disini. Aku merasa, punya keluarga baru lagi. Hiks..hiks," isak lirih Yeonjun. Taehyung menghapus air mata Yeonjun.
"Gwaenchana. Hajima !! kami semua menyayangimu," ucap Yoongi. Membawa Yeonjun dalam pelukan hangatnya.
"Tae. Kau akan membawanya, berobat dimana ??" tanya Jimin.
"Di Seoul saja, eomma. Aku tak akan tega, memisahkan Yeonjun, dari orang tuanya," jawab Taehyung.
"Halmeoni. Masakan halmoeoni, semuanya lezat. Kami menyukainya," ucap Eunha.
"Baiklah. Lain kali, akan kubuatkan lagi," balas Jimin.
"Yeonjunie. Paman sudah mendaftarkan kau, ke rumah sakit, milik sahabat paman. Jadi, kita tinggal bersiap," jelas Taehyung.
"Iya, paman Tae," balas Yeonjun, tersenyum.
Jungkook menatap arloji, di tangan kirinya. Ia baru ingat. Hari ini, ada meeting di kantor.
"Semuanya, aku pergi dulu. Ada meeting di kantor," pamit Jungkook. Mengecup kening si kembar, juga Yeonjun.
"Eomma juga pulang dulu, Yoon," pamit Jimin.
"Baiklah eomma, appa. Hati-hati di jalan !!" balas Yoongi.
Jimin dan Jungkook pun, bergegas pergi. Kini tinggal 5 orang saja. Yeonjun memilin ujung kemejanya. Masih terlihat canggung. Yerin yang melihatnya, berjongkook di depan anak itu.
"Yeonjunie, wae ??" tanya Yerin.
"Noona. Nan bogoshipeoyeo nae bumonim ( kakak, aku merindukan orang tuaku)," jawab Yeonjun.
Seketika Yeonjun terisak. Membuat Yerin khawatir. Ia hapus air mata Yeonjun, dengan kedua ibu jarinya.
"Nae dongsaeng, uljima ( adikku, jangan menangis ) !! kami semua. Sekarang juga keluargamu. Geogjeong hajimara ( jangan khawatir ) !!" jelas Yerin.
"Eonni benar. Yeonjunie. Kau punya kami. Jika kau mau, kami bisa membawa, mereka berdua, untuk tinggal disini," tambah Eunha.
"Tapi, noona. Rumah itu, peninggalan kakek dan nenek," ucap Yeonjun.
Si kembar, mengalihkan pandangan, pada papa mereka. Meminta persetujuan. Taehyung mendekati Yeonjun. Berjongkok di hadapannya. Mengusap pipi basah itu.
"Paman setuju, dengan ucapan Eunha. Kalau begitu. Orang tuamu, akan tinggal bersama kita. Dan untuk rumah itu. Paman akan merubahnya. Menjadi sebuah panti asuhan," jelas Taehyung.
"Paman, hiks..hiks..jeongmal gomawoyeo..hiks..hiks," tangis Yeonjun pecah.
Taehyung berusaha menenangkannya. Si kembar dan Yoongi, bahkan sudah berderai air mata.
"Besok pagi, kita ke rumah sakit, ya !! kita mulai pengobatanmu," ucap Taehyung. Yeonjun mengangguk pelan.
"Sudah dulu, sedih-sedihnya !! bagaimana hari ini, kita ke Everland !!" usul Yoongi.
"Aku setuju, mama. Sudah lama, kita tidak pergi, ke taman bunga," ucap Yerin semangat.
"Kalau begitu, segeralah bersiap !! mama akan membantu Yeonjunie," perintah Yoongi.
"Eonni ayo !!" ajak Eunha.
Karena Taehyung, sudah berpenampilan rapi dan santai. Ia pergi ke garasi. Memanaskan mobilnya.
•
•
•
•
•_@ Everland_
Taman bunga itu, sudah ramai pengunjung. Setelah membeli tiket, keluarga Jeon beserta Yeonjun, segera masuk. Yeonjun terkagum-kagum, dengan apa yang dilihatnya.
Seumur hidupnya. Ia hanya berdiam, di rumah. Untuk makan saja susah. Bahkan ia tak bersekolah.
Lamunannya buyar. Saat dikepalanya, terdapat bando lucu. Yoongi yang memasangkannya.
"Paman Yoongi. Terima kasih," lirih Yeonjun.
"Cheonma," balas Yoongi.
"Nah. Disini banyak aneka bunga. Kau senang, sayang ??" tanya Taehyung pada Yeonjun.
"Aku senang, paman. Pemandangan yang indah. Jika ibu tahu. Ibu pasti sangat senang. Karena ibu, sangat menyukai bunga," jelas Yeonjun.
"Lain kali. Kita ajak mereka kemari," ucap Eunha.
Dan mereka pun, menikmati pemandangan. Yeonjun sampai tertawa, karena Taehyung, membuat pose wajah lucu.
Tbc..