~ Ch 55 ~

933 45 0
                                    

Tahun  demi  tahun, telah  dilalui. Kini  kedua  putri  Taehyung, telah  tumbuh, menjadi  yeoja  yang  cantik. Usia  mereka  berdua, sudah  16  tahun.

Mereka  berdua, disayangi  banyak  orang. Taehyung  dan  sang  istri  pun, selalu  mencukupi  kebutuhan  keduanya. Bahkan  Jihoon  pun, selalu  memanjakan  mereka.

Seperti  saat  ini. Jihoon  mengajak  mereka, ke  sebuah  mall, di  daerah  Gangnam. Berada  di  salah  satu, toko  pakaian. Memilih  yang  mereka  inginkan. Lalu  segera  mencobanya.

"Samchon !!" panggil  si  kembar. Jihoon  menoleh.

Si  kembar, sudah  mencoba  pakaian  mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si  kembar, sudah  mencoba  pakaian  mereka. Cantik, manis, imut. Itu  yang  ada, dalam  pikiran  Jihoon. Ia  tersenyum, dan  bertepuk  tangan.

"Memang  benar  ya, kata  mama  kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memang  benar  ya, kata  mama  kalian. Cantik  dan  manis," puji  Jihoon.

"Gomawo," balas  mereka  berdua.

"Nah, ayo  ke  kasir !! setelah  ini, kita  makan  bersama," ajak  Jihoon.

Mereka  bertiga, segera  membayar  belanjaan. Setelahnya, pergi  ke  sebuah  food court. Makan  siang  bersama.





_@ Rumah  Keluarga  Wang_

Jackson  duduk  di  tepi  ranjang. Menatap  putra  tunggalnya, yang  tengah  terlelap. Wajahnya  pucat. Seketika, Jackson  ingin  menangis. Putra  tunggalnya  ini, divonis  cacat  kaki, saat  setelah  dilahirkan. Kedua  kakinya  lumpuh, karena  polio.

Sang  anak  pun. Tak  pernah  mengenyam  pendidikan, karena  kekurangan  fisiknya. Bukan  itu  saja. Untuk  kebutuhan  sehari-hari  pun, tidak  cukup. Ingin  rasanya, Jackson  menyerah. Tapi  ia  punya  hati. Ada  anak  dan  istri, yang  harus  dinafkahi.

Lalu  masuklah  sang  istri. Menepuk  pelan  bahu  suaminya. Membuat  Jackson  menoleh.

"Ada  apa, sayang ??" tanya  Jackson.

"Diluar, ada  Tae  dan  Yoongi. Mereka  mampir  kemari," jawab  Wendy.

"Baiklah, ayo  kita  temui !!" ajak  Jackson.

Keduanya  melangkah, kearah  ruang  tamu. Terlihat  pasangan  Jeon, yang  duduk  menunggu, di  sofa  lusuh  rumahnya.

"Jackson," sapa  Yoongi.

"Ada  apa, kalian  datang  kemari ??" tanya  Jackson.

"Kebetulan  kami  lewat  sini. Jadi  kami  mampir. Kudengar  dari  orang  diluar, putra  kalian  sedang  sakit," jawab  Taehyung.

"Ya, benar. Putra  kami  sedang  demam," ucap  Wendy.

"Ibu, ayah !!" seru  seseorang, dari  dalam  kamar.

Buru-buru  Jackson  menghampiri. Sedangkan  Yoongi  dan  Taehyung, menatap  bingung. Tak  lama. Jackson  datang  kembali. Dengan  putranya, yang  duduk  di  kursi  roda.

"Nah, sayang. Mereka  berdua  ini. Teman  ayah  dan  ibu, semasa  kuliah. Paman  Taehyung, dan  paman  Yoongi," jelas  Jackson.

 Paman  Taehyung, dan  paman  Yoongi," jelas  Jackson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang  anak  tersenyum  sopan. Sangat  tampan, di  mata  pasangan  Jeon.

"Yeonjun  Wang  imnida," ucapnya.

"Kau  tampan, nak," ucap  Taehyung.

"Maaf  sebelumnya. Kenapa, Yeonjun  pakai  kursi  roda ??" tanya  Yoongi.

"Saat  dia  lahir, dia  mengidap  polio. Kedua  kakinya  lumpuh, Yoon. Aku  tak  tega  melihatnya  menderita," ucap  Wendy, dengan  wajah  sendu.

Yoongi  dan  Taehyung, saling  tatap. Ada  rasa  iba, di  hati  mereka. Meskipun  dua  orang, di  depan  mereka, pernah  berbuat  jahat. Namun  keduanya  sudah  memaafkan.

"Begini  saja. Bolehkah, Yeonjun  tinggal  bersama  kami ?? kami  akan  membiayai  pengobatannya," tanya  Taehyung.

Giliran  Wendy  dan  suaminya, yang  saling  tatap. Berat  jika  harus  berpisah, dengan  anak  tunggal  mereka.

"Yeonjun. Apakah  kau  mau, ikut  mereka ??" tanya  Jackson.

"Yeonjunie  ingin  sembuh. Tapi  ayah  dan  ibu.." Yeonjun  tak  sanggup, melanjutkan  kalimatnya.

"Gwaenchana. Geogjeong hajimara, uri  adeul-ah," balas  Jackson.

"Untuk  kesembuhanmu, sayang," tambah  Wendy.

Yeonjun  menghela  nafas  pelan. Menatap  Taehyung  dan  Yoongi. Mengangguk  pelan.

"Baiklah, Yeonjunie  ikut  paman  pulang," jawab  Yeonjun.

Pasangan  Jeon  tersenyum. Segera  saja, Wendy  menyiapkan  pakaian  anaknya. Dimasukkannya  ke  dalam  tas. Yoongi  meraih  tas  itu.

"Jika  kalian  merindukannya, kalian  berkunjunglah," tawar  Taehyung.

"Terima  kasih  banyak, Taehyung-ah. Terima  kasih," ucap  Jackson  terharu.

"Tak  apa," balas  Taehyung.

"Ayah, ibu. Yeonjun  pamit. Yeonjun  selalu  menanti  kalian  datang," ucap  Yeonjun.

"Baik-baik  disana, sayang !!" pesan  Wendy.

Keduanya  bergantian. Mengecup  pipi  dan  kening  Yeonjun. Memeluknya  cukup  lama. Kemudian, Taehyung  mendorong  pelan, kursi  roda  itu, kearah  mobilnya. Membantu  Yeonjun, duduk  di  jok  tengah. Bersama  Yoongi  tentunya.

Tangan  melambai, dari  balik  kaca  mobil. Tangis  Wendy  pecah, dalam  rengkuhan  suaminya. Mobil  melaju  perlahan. Semakin  menjauh, di  ujung  jalan. Jackson  mengajak  istrinya, masuk  ke  dalam  rumah.

Tbc..
💜💜💜💜
Borahae  readers-nim.
😘😘😘😘😘

Family  JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang