Jimin melangkah, memasuki kamar putranya. Dilihatnya Taehyung, sudah bersiap ke kampus. Tersenyum melihat kedatangan ibunya. Jimin duduk di tepi ranjang. Menepuk kasur, isyarat agar Taehyung mendekat. Taehyung pun duduk.
"Ada apa, eomma ??" tanya Taehyung.
"Eomma dan appa, sudah memutuskan. Malam nanti, kita terbang ke Australia. Kau akan mendapatkan donor, dari sana," jelas Jimin.
"Tapi eomma. Aku belum berpamitan, pada Yoongi," ucap Taehyung.
"Kau bisa berpamitan, di kampus," balas Jimin.
"Baiklah eomma. Aku berangkat dulu," pamit Taehyung.
Chu..
Satu kecupan dari Taehyung, mendarat di pipi kiri Jimin. Kemudian menyampirkan tas, di bahu. Menyambar jaket denim miliknya. Dan bergegas berangkat. Tentunya dengan sopir pribadi keluarga Jeon, yang biasa disapa paman Choi.
•
•
•
•
•_@ Kampus_
Taehyung melangkah memasuki kelas. Disana sudah ada Yoongi. Taehyung yang memang duduk dengannya, segera menghampirinya.
"Yoon. Selesai ini, aku ingin menyampaikan, hal penting padamu," ucap Taehyung.
"Wae ??" tanya Yoongi.
"Nanti saja. Kang ssaem sudah hadir," balas Taehyung, yang melihat wanita paruh baya memasuki kelasnya.
•
•
•
•
•Jam pertama berakhir. Atau bisa dibilang, hanya satu mata kuliah saja. Taehyung menarik tangan Yoongi, menuju taman belakang kampus.
Mereka duduk di bangku panjang. Dengan Yoongi, yang masih bingung. Wajah Taehyung sudah serius.
"Yoon. Aku pamit. Malam ini, penerbangan ke Australia," jelas Taehyung, to the point.
"Mwo !!" Yoongi terkejut.
"Sepertinya, aku akan lama disana. Dan satu lagi. Lihatlah ini !!"
Taehyung menyodorkan ponselnya, pada Yoongi. Sedangkan Yoongi, ia tampak shock. Jelas saja. Di ponsel Taehyung. Terpampang foto Jackson dan Wendy, yang berciuman mesra. Seketika wajah Yoongi memerah. Kedua tangannya terkepal.
"Kalian !!" ucap Yoongi emosi.
"Pikirkan baik-baik, Yoon !! aku pamit,"
Taehyung segera pergi. Meninggalkan Yoongi, dengan segala emosinya. Ia ingin Yoongi sadar. Masih ada dirinya, sebagai tempat bersandar.
Tbc..
