~ Ch 44 ~

998 52 0
                                        

_2  bulan  kemudian_

Pagi  ini, wajah  Yoongi  tampak  lesu. Terlihat  agak  pucat. Membuat  Taehyung  khawatir. Hendak  berjalan  pun, tubuh  Yoongi  oleng, hampir  jatuh. Untung  saja, Taehyung  sigap  meraihnya.

"Chagiya. Gwaenchanayeo ??" tanya  Taehyung  cemas.

"Nan  gwaenchanayeo. Hajima," jawab  Yoongi, mencoba  tersenyum.

Taehyung  angkat  bridal, tubuh  istrinya. Masuk  ke  kamar  mandi, di  kamar  mereka. Mandi  bersama, lebih  cepat  selesai.

Tak  butuh  waktu  lama. Keduanya  sudah  rapi. Turun  menuju  ruang  makan. Menyantap  sarapan  pagi, yang  dibuat  Joohyun.

Namun  baru  suapan  ketiga. Yoongi  membekap  mulut. Berlari  ke  kamar  mandi, yang  berada  dekat  dapur. Memuntahkan  makanan  tadi. Namun  selanjutnya, hanya  cairan  bening  saja, yang  keluar. Taehyung  segera  menyusulnya.

"Yoongi-ya !!" panggil  Taehyung, lembut.

"T-Tae, kepalaku  pusing,"

Buram. Berputar. Dan  akhirnya  gelap. Yoongi  pingsan, dalam  rengkuhan  Taehyung. Segera  saja, Taehyung  membawanya  masuk, ke  kamar  mereka, diikuti  Choi  ahjussi.

"Ahjussi, tolong  hubungi  Park  uisa, sekarang !!" perintah  Taehyung.

"Baik  tuan,"

Choi  ahjussi  meninggalkan  kamar  utama. Meraih  gagang  telepon, yang  terletak  di  ujung  kamar. Menghubungi  dokter  keluarga  Kim.

--->>> skip--->>>

Park  uisa, baru  selesai  memeriksa  Yoongi. Dokter  bername-tag  Park  Hyungsik  itu, teman  dekat  appa  Taehyung.

"Bagaimana  keadaannya, uisa ??" tanya  Taehyung. Park  uisa  tersenyum.

"Istri  anda  baik-baik  saja, tuan  muda. Ia  hanya  kelelahan. Saya  paham, karena  kalian, masih  pengantin  baru. Untuk  lebih  akurat  lagi. Saya  sarankan. Bawa  istri  anda, ke  dokter  kandungan. Cari  saja, namanya  Im  uisa," jelas  Park  uisa.

"Baiklah  uisa. Terima  kasih, sudah  datang  kemari," balas  Taehyung.

"Sama-sama, tuan  muda. Saya  undur  diri," pamit  Park  uisa. Taehyung  membungkuk  hormat.

"Mari  saya  antar, Park  uisa," ucap  Choi  ahjussi.

"Terima  kasih,"

Taehyung  pun, kembali  ke  kamar. Berbaring  di  sisi  kiri  istrinya, yang  masih  terlelap. Diusapnya  lembut, kening  Yoongi. Lalu  tangan  kirinya, beralih  mengusap  pelan, perut  rata  Yoongi.

'Mungkinkah, istriku  hamil ?' tanya  Taehyung  dalam  hati.

Ia  berbaring. Mencari  posisi  nyaman. Memeluk  Yoongi, dan  ikut  terpejam  ke  alam  mimpi.

Tbc..

Family  JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang