_______
Garlien mulai jenuh dengan hempasan angin yang terus berhembus, ia memutuskan untuk kembali ke belakang dan melihat buku Vano yang berwarna hitam. Garlien penasaran dengan buku itu, akhirnya dia menghampiri buku tersebut.
Saat sudah sampai dan dia mau membukanya, tangan kanannya di pegang Vano dan tangan kiri yang membawa minum tumpah di bukunya.
Gawat.
Garlien membulatkan matanya, dia tak percaya buku yang selalu di bawa Vano rusak karena salahnya. Sekarang dia sedang harap-harap cemas supaya Vano tak memarahinya.
Vano melihat bukunya dengan muka seribu bahasa, susah untuk di tebak. Apakah dia marah? atau tidak? ntah, tak akan ada yang mengerti dengan raut muka datar Vano.
Lalu Vano mengambil buku tersebut dan membuangnya ke sembarang tempat sehingga lembaran-lembaran bukunya berhamburan tak menentu arah. Garlien sudah paham, Vano marah denganya.
Vano berjalan dengan langkah yang sangat cepat menjauhi Garlien, dia ingin pergi dari rooftop untuk menenangkan pikirannya yang kalang kabut.
"VANO MAAF!" teriak Garlien sambil menutup matanya, dia merasa bersalah. Dan teriakan itu membuat langkah Vano berhenti.
Garlien menunduk dia berharap Vano tidak memarahinya, lagian apa isi buku itu sampai Vano akan mengamuk? tidak, Vano tak akan mengamuk.
"Basi!" ujar Vano saat berhenti berjalan, jarak mereka lumayan jauh, setelah itu Vano bersiap untuk pergi dan menjauh dari Garlien.
"Gue nggak sengaja," lirih Garlien dengan muka yang selalu menunduk dia tak berani menatap muka Vano.
Kepala Vano menoleh, kemudian terkekeh. Ya, Vano terkekeh jarang sekali dia terkekeh.
"Nggak peduli," ujar Vano dengan penekanan di setiap katanya dan ia kembali berjalan. Lagian jika dia memaafkan Garlien, apakah bukunya akan kembali? tidak bukan, jadi untuk apa memaafkannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Garlievano | I✓
Teen FictionGarliena Gendies Gyanaputri : Manusia cantik, imut dan sifatnya sesuai mood. Dia tak pernah menyukai laki-laki kecuali laki-laki yang menolongnya dulu. Gue cuma suka sama dia, selamanya! Galvano Farrenza Faruq Al-Varo: Pencinta kesunyian, buku adala...