______
Garlien sudah berada di kelas, dia terkejut karena tak ada orang di kelas kecuali Vano, Mesa juga tak ada karena tadi katanya mau ke toilet.
Vano tidak menyadari kehadiran Garlien atau pura-pura tidak menyadarinya? Vano sedang duduk di bangkunya dengan sangat tenang, tangannya menutupi kepalanya. Ya, kepala Vano menempel di meja.
Garlien mendekati Vano, saat sampai di sampingnya, Garlien berhenti dia melihat Vano sebentar kemudian tertunduk.
Garlien ingin meminta maaf pada Vano kemudian memberikan bekal makanan dan juga memberikan buku hitam milik Vano yang sudah di perbaiki.
"Vano, gue minta maaf."
Vano membetulkan posisinya dia berdiri lalu melewati Garlien begitu saja, dia berniat untuk keluar dari kelas.
"Vano gue nggak sengaja," ujar Garlien sambil melihat punggung milik Vano.
Awalnya Vano diam di tempat saat ucapan Garlien terlontar, namun saat selesai Vano kembali berjalan menjauhi Garlien.
Garlien yang melihat kepergian Vano langsung berjalan sampai di depannya. Vano yang terganggu karena Garlien ada di depannya berusaha menghindar, dia bergeser ke kiri dan Garlien mengikutinya, Vano bergeser ke kanan Garlien kembali mengikuti, akhirnya Vano diam di tempat.
Garlien yang melihat Vano terdiam, langsung tersenyum. Setidaknya Vano tidak menabraknya karena menghalangi jalannya.
"Vano gue nggak sengaja, beneran deh gue nggak sengaja, lo mau maafin gue kan? please."
Vano yang melihat Garlien sudah berhenti bicara, bersiap untuk pergi dari kelas, namun Garlien kembali memghalangi Vano, dia menghalangi pintu dengan tubuh mungilnya.
Tangan kanan dan kirinya merentang memegang pintu kelas lalu kakinya juga merentang hingga tak ada tempat bagi Vano untuk kabur, kemudian ia mengambil bekal di tasnya.
"Nih, sebagai ucapan maaf karena buku lo kemarin rusak, gue nggak sengaja, benaran dah. Gue juga udah mem ... "
Ucapan Garlien terhenti karena jari telunjuk Vano menempel di bibir Garlien, kemudian tangannya beralih mengambil bekal makanan yang ada di tangan Garlien dengan kasar.
Garlien sendiri yang menghias bekal untuk Vano. Kalo soal masak-memasak ia tak terlalu pandai melakukannya, maka dari itu bundanya yang memasak makanan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garlievano | I✓
Teen FictionGarliena Gendies Gyanaputri : Manusia cantik, imut dan sifatnya sesuai mood. Dia tak pernah menyukai laki-laki kecuali laki-laki yang menolongnya dulu. Gue cuma suka sama dia, selamanya! Galvano Farrenza Faruq Al-Varo: Pencinta kesunyian, buku adala...