_____Sudah terhitung banyaknya Garlien ada di rumah sakit ini, Vano yang selalu ada di samping Garlien. Kadang Gina, Geno, Lino dan Varo datang namun Garlien menyuruhnya pulang. Dia ingin bersama Vano.
Keluarga Garlien pun mengizinkannya, mereka tau Garlien sangat rapuh saat Vano tak ada di sampingnya, dan mereka tak mau Garlien sedih di kondisinya yang seperti ini. Lagi pula mereka sudah percaya dengan Vano yang bisa menjaga Garlien.
Mesa, Rivan dan Robin juga terkadang ke sini, menengok Garlien dan tak lama Garlien menyuruhnya untuk pulang. Tentu saja dengan alasan yang sama, dia ingin bersama Vano. Bucin banget kan?
Vano di sini juga bukan karena Garlien yang menyuruhnya, dia di sini untuk memanfaatkan waktu, kadang dia juga egois. Dia tak mau Garlien pulang ke rumah karena saat Garlien pulang maka dia dan Zina—pacaran.
Memikirkan hal itu saja sudah membuat Vano marah, apalagi melakukannya? etah seperti apa nasip Garlien saat melihat dirinya bersama orang lain, terlebih lagi orang lain itu adalah Zina. Oke cukup berhenti memikirkan gadis itu!
Di rumah sakit ini bahkan sudah ada baju ganti untuk Vano, namun bukan Vano mengambilnya melainkan Lino. Dia menyuruh Kakaknya mengambilkan baju milik Vano dan Vano menimpalinya dengan buku, dia tak mau di landa bosan di rumah sakit ini.
Walaupun ia ada di rumah sakit tapi dia tetap menjalankan tugasnya sebagai pelajar, dia selalu mengirim tugas ke gurunya. Memang wali kelasnya—Pak Ucup sudah mengabarinya untuk segera masuk kelas, tapi Garlien yang menangkatnya dan membuat drama memilukan.
Vano mendengar sedikit perbincangan Garlien dan Pak Ucup, dia tak bisa mendengar semua, karena saat itu Vano sedang keluar untuk membeli makan. Dan ponselnya ada tangan Garlien.
Saat Vano akan masuk dia mengurungkan niatnya saat melihat Garlien sedang berbicara. Vano tak menyangka ternyata Garlien bisa berakting dengan sealay itu hanya untuk bisa bersama Vano, dia mengatakan tak akan bisa sembuh kalo Vano tak ada di sini—dengan iringan tangis yang sangat dramatis.
Dan ternyata Pak Ucup iba dengan Garlien, dia tau kondisi Garlien sedang memprihatinkan. Pak Ucup akhirnya mengalah dia memberikan Vano dan Garlien izin untuk tidak masuk kelas.
Namun sekarang waktunya telah selesai, Garlien di perbolehkan pulang sekarang, Garlien memang awalnya menolak. Padahal Garlien tak suka bau obat tapi karena bersama Vano dia tak apa.
Dulu Garlien paling anti masuk ke rumah sakit, ingat saat Garlien ke rumah sakit gara-gara pingsan? dia pura-pura tidur bukan cuma karena ingin mendengarkan cerita Gina saja tapi karena bau obat yang sangat menyengat, mungkin saat memejamkan mata dia bisa lebih menetralisir bau obat itu, begitulah pemikiran Garlien.
~|•|~
Vano sekarang sedang mandi di kamar mandi yang ada di ruangan Garlien. Setelah selesai dia keluar dari kamar mandi dan dengan segera Garlien menutup wajahnya dengan selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garlievano | I✓
Teen FictionGarliena Gendies Gyanaputri : Manusia cantik, imut dan sifatnya sesuai mood. Dia tak pernah menyukai laki-laki kecuali laki-laki yang menolongnya dulu. Gue cuma suka sama dia, selamanya! Galvano Farrenza Faruq Al-Varo: Pencinta kesunyian, buku adala...