________
Rivan membawa Garlien menuju kelas, sebenarnya tadi ia ingin membawa Garlien ke UKS tapi dia tak mau, katanya ia tak mau di anggap orang yang lemah, padahal semua orang pasti memiliki sisi kelemahan nggak mungkin orang itu selalu kuat.
Sebelum ke kelas Garlien pergi ke kamar mandi untuk menganti pakaiannya yang basah akibat ulah Dina, masih inget Dina kan? temen nya Zina.
Dia menyuruh Rivan mengambil pakaiannya yang ada di loker. Sepertinya hari ini dia sangat memberatkan Rivan, dia menolong Garlien tanpa protes sedikit pun.
Ngomong-ngomong tentang Rivan, masih inget kan dengan teman ogeb yang namanya Robin? mereka itu sahabat dari SMP. Berbeda dengan Garlien dan Mesa yang baru berteman saat Garlien pindah ke sekolah ini.
Mesa datang ke kamar mandi untuk menemui Garlien tapi yang di lihat justru Rivan. Padahal rambutnya sedang seperti singa yang nggak jelas arahnya, kan jadi malu. Eh, ingat Mesa adalah orang yang tak pernah malu karena dia biasanya malu-maluin.
"Lu ngapain di sini sih?!" tanya Mesa dengan geram.
"Nungguin cicak jatuh cinta sama gue," ujar Rivan dengan acuh sambil menatap atap langit seolah melihat cicak padahal tak ada.
"Hah?" beo Mesa karena tak mengerti dengan ucapan Rivan.
"Dasar ogeb! ya tungguin Garlien lah. dodol!" pekik Rivan dengan nada yang agak menjengkelkan.
"Dodol manis kaya gue," Mesa kembali pada kodratnya yaitu pede tingkat banyak.
"Manis bagian mana nya woii! bagian tali pusar?" tanya Rivan dengan nada yang tak bisa santai, kalo bahasa gaulnya itu nggak bisa santuy.
"Kaya lu tau aja di mana tali pusar gue."
Garlien keluar dari kamar mandi, kemudian dia tengok ke kanan dan selanjutnya tengok ke kiri. Setelah itu dia mengelus dadanya, lalu mukanya terlihat sangat bahagia seperti menang undian lotre. Senyum Garlien terpatri dengan jelas di kedua pipinya.
Mesa tak habis pikir, Garlien baru aja kena musibah kan ya? dia baru aja ketumpahan kuah bakso yang panas luar biasa. Tapi kok jadi gini? Mesa dan Rivan kompak melihat muka Garlien yang sedang tersenyum bahagia.
"Mesa tadi bagus nggak akting gue? luar buassya kan? Vano cemburu! Vano nolongin gue! ingin ku teriak HUAA!!" ujar Garlien sambil mengguncang-guncangkan bahu Mesa.
Mesa memegang kening Garlien kemudian dia menggeleng tanda kening Garlien tak panas. Tapi kok kelakuannya aneh? tadi mewek-mewek sekarang sumpringah banget.
"Lo kenapa sih Lien?" tanya Mesa dengan keponya.
"Dasar telmi, males gue ceritanya," ujar Garlien dengan lesu, padahal tadi dia habis senang banget tapi sekarang gara-gara Mesa rasa senangnya jadi berkurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garlievano | I✓
Teen FictionGarliena Gendies Gyanaputri : Manusia cantik, imut dan sifatnya sesuai mood. Dia tak pernah menyukai laki-laki kecuali laki-laki yang menolongnya dulu. Gue cuma suka sama dia, selamanya! Galvano Farrenza Faruq Al-Varo: Pencinta kesunyian, buku adala...