_____
Tanggal merah telah datang sekarang, itu adalah hari paling mengembirakan bagi para pelajar yang tak niat belajar, contohnya seperti Garlien.
Garlien sangat bahagia sekarang, Vano bilang apa kemarin? 'Vano kangen Garlien'. Kalimat itu selalu terngiang di kepala Garlien hingga masuk ke dalam mimpinya dan membuat dia tak ingin bangun dari tempat yang memiliki gravitasi paling tinggi yaitu kasur.
~|•|~
Tok tok tok.
"Assalamu'alaikum."
"Bunda ada tamu!" teriak Lino yang sedang main game di ruang tamu.
"Ya di bukain Kak!" teriak Gina dari dapur.
Gina memang selalu ada di rumah, dia menjadi ibu rumah tangga yang sangat baik, ntah kenapa dia berubah dan membuat anak-anaknya senang karena perubahannya.
Lino memang kadang bangun pagi-pagi, namun nyatanya itu juga sangat tidak berfaedah karena bangunnya hanya untuk melanjutkan game yang sangat di cintai dan di bangkan oleh Lino sendiri.
"Lagi sibuk Bun!" teriak Lino sambil tetap memainkan game kesukaannya.
"Bukain atau nggak makan?!"
Pause!
Lino langsung menghentikan gamenya, nah kan sisi ibu-ibunya keluar. The power of emak-emak begitulah julukannya kalo emak udah bilang 'A' berarti harus itu nggak boleh di ganti dengan 'A setengah atau A seperempat' apalagi kalau sampe jadi 'B'.
Lino berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya, namun dia sedikit terkejut karena yang datang adalah seoarang laki-laki yang eum lumayan tampan. Dan jelas! dia bukan teman Lino karena dalam pertemanannya tidak boleh ada yang lebih ganteng daripada Lino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garlievano | I✓
Ficção AdolescenteGarliena Gendies Gyanaputri : Manusia cantik, imut dan sifatnya sesuai mood. Dia tak pernah menyukai laki-laki kecuali laki-laki yang menolongnya dulu. Gue cuma suka sama dia, selamanya! Galvano Farrenza Faruq Al-Varo: Pencinta kesunyian, buku adala...