______
Vano sedang ada di dalam salah satu ruangan rumah sakit bersama Garlien. Sudah 3 hari dia sini tanpa mandi dan ganti baju—bajunya masih sama. Dia adalah orang pertama yang akan Garlien liat saat siuman.
Namun sayangnya dia belum juga siuman. Lukanya akan di obati oleh tangan Garlien sendiri setelah dia sembuh. Itu akan terjadi setelah Garlien sadar.
Tangan Garlien di pegang lembut oleh Vano. Sesekali dia bercerita tentang kisah kasih mereka, namun Garlien tetap saja diam tak bergerak.
Mungkin Vano tak bisa bercerita dengan benar, bahkan mungkin ceritanya tak jelas karena bicaranya yang irit. Tapi mau bagaimana lagi itulah Vano, dia tak terlalu suka ucapan tapi kelakuan.
Dia kadang juga membaca buku hitam yang biasa dia baca. Setelah Vano bertemu dengan Garlien, dia lebih sering menatap Garlien dari pada buku. Dulu buku adalah candu bagi Vano tapi sekarang Garlien adalah candunya.
Vano sekarang sedang duduk di dalam ruangan itu. Berharap Garlien sadar secepatnya, semoga saja itu segara terwujud.
Vano akhirnya tertunduk letih, kepalanya di taruh di ranjang Garlien dan tangannya memegang tangan Garlien seutuhnya.
Dia menunggu Garlien untuk membukakan matanya, namun ntah kenapa sangat lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garlievano | I✓
Teen FictionGarliena Gendies Gyanaputri : Manusia cantik, imut dan sifatnya sesuai mood. Dia tak pernah menyukai laki-laki kecuali laki-laki yang menolongnya dulu. Gue cuma suka sama dia, selamanya! Galvano Farrenza Faruq Al-Varo: Pencinta kesunyian, buku adala...