BAGIAN 17📌

1.4K 205 125
                                    

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

GARLIEN POV ON

Sakit.

Hanya itu yang terasa saat ucapan 'murahan' terlontar di bibirnya, kata terkutuk itu selalu terngiang di kepala ku. Ntah mengapa dua sungai kecil di pipiku turun dengan seenaknya, tanda izin dari pemiliknya.

 Ntah mengapa dua sungai kecil di pipiku turun dengan seenaknya, tanda izin dari pemiliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangisan sudah tak bisa tertahan, mental dan fisik ku benar-benar down. Ada apa ini? kenapa teman ku begitu? mereka sedang bersandiwara? atau mereka membuka topengnya? namun apa alasannya? sangat membingungakan.

"Maksut lu apa ambil Rano dari gue?" ujar Risa sambil memegang dagu ku dengan erat, kemudian menghempasnya dengan kasar.

"Gua tuh suka sama Rano udah lama! gua kenal dia sebelum lu kenal dia! gua mencintai dia lebih dari gua mencintai diri gua sendiri!" Ujar Risa sambil menarik rambutku hingga ada yang terlepas, namun aku tak bisa melawan karena aku tak punya keberanian. Aku lemah.

"Tapi lo dengan seenak jidat datang terus ngancurin segalanya. Lo jadi Waketos? salah! lo deket sama Rano? salah! dan lo masih selamat pas gua taruh lo di toilet? salah! harusnya lo itu udah mati! udah jadi mayat beku! itu baru benar," ujar Risa  dengan kejamnya.

Dan tak ada orang yang membantu ku. Aku sendiri dalam keramaian, aku sendiri dalam kerumunan dan aku sendiri dalam pertemanan. Mungkin sekarang adalah jalan takdir untuk diriku.

Hidup untuk kesendirian.

"Guys ayok kita pesta! mana tepung dan teman-temannya yang udah nunggu untuk dimasak hahaha!!!"

Risa mengambil tepung yang ada di tangan salah satu temannya kemudian menaburkannya di atas kepala ku, lalu teman-teman yang lain melemparkan telur di seluruh badan ku, dan apa yang kulakukan? hanya diam dan menangis.

Lalu mantan teman ku menaruh kecap di rambut panjang hitam milik ku, kemudian mencampurnya seolah-olah kecap tersebut adalah sampo, tak lupa mereka menguyur air comberan di seluruh tubuh ku. Apa lagi sekarang?

Garlievano | I✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang