BAGIAN 20📌

1.4K 182 62
                                    

_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

Kring!

Bel pulang sekolah terdengar jelas di telinga Garlien dan juga yang lainnya, hingga membuat dia langsung bangun dan bersiap untuk pulang ke rumah.

Mesa menghampiri Garlien yang sedang menata-nata buku bersiap untuk pergi bersamanya, namun secara tak sengaja dia menemukan buku hitam milik Vano yang belum di kembalikan.

Dia ingin mengembalikannya namun sayangnya saat melihat ke depan sudah tak ada penghuninya, tumben Vano pulang bareng sama yang lain biasanya tunggu sepi dulu baru pulang. Orang aneh tapi Garlien tetep suka.

Akhirnya dia memasukan buku hitam itu ke dalam tasnya, berat sih tapi lebih berat beban hidupnya.

Tanpa mereka sadari Garlien dan Mesa sudah berjalan sampai di tempat parkir, Mesa kadang membawa mobil katanya biar nggak kepanasan. Sedangkan Garlien belum di perbolehkan untuk mengendarai mobil karena belum berusia 17 tahun padahal Mesa saja sudah di bolehkan. Tak adil! tapi harus di ingat bahwa adil tak harus sama.

"GARLIEN!!!" Teriak Pak Ucup, kelihatannya Pak Ucup sangat suka dengan nama Garlien sehingga dia sering sekali memanggilnya.

Pak Ucup berlari untuk mendekati Garlien, entah apa yang akan dia lakukan. Yang jelas Pak Ucup terlihat sangat lucu karena berlari sambil memegang rambut palsunya. Mungkin dia takut rambut palsunya lepas.

"Iya kenapa Pak? kalo kangen jangan sekarang ya, mau pulang soalnya," ledek Garlien pada Pak Ucup.

"Iya kangen pingin hukum kamu lagi."

"Bapak sweet deh panggilnya kamu kamu."

"Garlien!!!"

Garlien menaruh jari telunjuknya di bibir."Hust! jangan teriak-teriak kasian mulutnya."

"Garlien sudah jangan bercanda, cepat lari keliling lapangan 5 kali sambil teriak 'tak akan mengulanginya lagi!'" jelas Pak Ucup.

"Loh loh kok gitu?" Garlien tak terima jika dia main di hukum tanpa sebab. Dia memang baru beberapa bulan di sekolah ini, namun kelakuannya nggak mencerminkan seperti orang baru.

"Ini itu untuk menghapus point kamu yang udah berjibul banyaknya. Jangan bantah atau mau di D.O dari sekolahan karena point sudah terlalu banyak!?"

"Iya deh pak, iya," jawab Garlien dengan lesu, nggak jadi pulang cepet kan. Dasar Paku Cupu.

Setelah itu Pak Ucup langsung pergi meninggalkan Garlien dan Mesa. Ngomong-ngomong tadi Mesa nggak ikut nimbrung soalnya dia balik ke kelas untuk mengambil HP nya yang ketinggalan. Dasar pikun.

"Ayok pulang!" Perintah Mesa setelah menyalakan mobilnya dan bersiap untuk pulang.

"Gue di hukum nggak boleh pulang dulu," jawab Garlien dengan lesu.

Garlievano | I✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang