Eh sebelum baca, coba saranin aku lagu Indo yang menurut kalian wajib aku denger. Soalnya aku lagi suka lagu-lagu indo. Mau lama atau baru terserah, yang penting easy listening
Spam komen ia, soalnya chapter ini mayan panjang ehe. Komenan kalian tuh penyemangat banget tau, makannya aku suka ngeliat kalian spam komen di lapak ini ehe'
🍓🍓
Punya suami kaya Seungwoo itu sebenernya buat Hana banyak enggak enaknya. Apalagi Seungwoo hobinya tuturut munding--ngekor dibelakang dia.
Padahal Hana lagi cuci piring, eh dia malah meluk Hana dari belakang dan menyenderkan kepalanya di leher Hana. Rasanya pengen Hana tendang aja ini manusia. Mana lagi, Seungwoo menggesekan hidungnya di perpotongan leher Hana. "BAPAKK! BERHENTI IH GELII!" teriak Hana kesel.
"Morning kiss dulu. Baru berhenti," balas Seungwoo masih dengan gerakan yang sama. Hana semakin ingin memutilasinya. Sayang aja didepannya cuman ada piring dan gelas, bukan cutter berkarat atau pisau. Semua benda tajam emang selalu disingkirkan dari Hana.
"Ya ampun pagi-pagi udah mesra-mesraan aja," komentar Ibunya Hana yang baru memasuki area dapur.
Jelas hal itu membuat pipi Hana memerah, malu sendiri dia. Eh tapi Seungwoo malah ngadu dengan nada manjanya. "Ibuu, Hananya ga mau ngasih morning kiss."
Kehed manusia ini.
"Hana. Kasih dong, gimana sih kamu ini?" kata sang ibu.
Heleuh koplok, kok ibunya malah ada di kubu Seungwoo sih? Nyebelin banget! Hana pengen pindah rumah aja rasanya, orang-orang disini ada dipihak Seungwoo semua.
"Enggak mauu," tolak Hana sembari menggelengkan kepalanya.
"Hanaa," ibunya memelototi Hana. "dosa loh ga nurutin perintah suami tuh."
"Tuh dengerin Han."
"Berisik ah!" Hana akhirnya mencubit tangan Seungwoo. Tapi yah ga kerasa sama sekali cubitan Hana di kulitnya Seungwoo.
Hana terlalu lemah untuk Seungwoo yang perkasa.
Melihat itu ibunya hanya tertawa. Abis Hana dan Seungwoo lebih terlihat seperti kucing dan anjing, posisinya Hana sebagai kucing galak dan Seungwoo sebagai anjing yang kerjaannya nempelin mulu.
Lucu sih, tapi yah kadang Ibunya Hana merasa kasian juga Seungwoo. Anaknya bisa dibilang beneran belum siap buat jadi istri, dia enggak bisa masak, kerjaannya rebahan sama ngomik doang, ditambah sampai sekarang Hana belum benar-benar melayani diri Seungwoo sebagai istri.
Masa sih Nyonya Son harus memberikan Hana arahan dahulu agar menjadi istri yang bisa melayani suaminya dengan baik? Ya seengaknya meskipun enggak bisa apa-apa, minimal dengan 'pelayanan' seperti itu Seungwoo akan bertahan menjadi suaminya.
Karena Nyonya Han enggak tau masa kesabaran Seungwoo terhadap Hana berlakunya sampai kapan. Bisa aja kadaluarsa.
"Ibu hari ini masak apa--" ucapan Wendy terpotong karena melihat adiknya dan Seungwoo lagi bermesraan. "itu pasangan baru kalo mau cuddle di kamar aja sih, ga usah di dapur." katanya sarkas.
Hana yang kupingnya auto panas mendengar ucapan Wendy lantas mendelik sebal ke arah kakaknya. "SIAPA YANG CUDDLE HAH?!" sentaknya galak, dia hampir aja ngelemparin gelas yang lagi dia cuci ke arah Wendy.
"Seungwoo, itu istrinya jinakin dulu." adu Wendy sambil nunjuk Hana.
"WOI LO PIKIR GUA ANJING APA?! SINI TAK TAMPOL LAMBE MU--"
YOU ARE READING
Unbelievable Husband • Han Seungwoo
Fiksi Penggemar"Pak Seungwoo ngapain ada di apartemen saya?" "Lah, saya kan suami kamu." "HAHH?" ... Tentang dia, Son Hana, perempuan yang takut menghadapi pernikahan, dan dia, Han Seungwoo, suami yang patut diberi cap luar biasa untuk semua usahanya menghadapi sa...