Jangan lupa klik bintang dan spam komen yaaa >< aku liat keambyaran kalian wkwkw
🍓🍓
Sejak malam dimana Hana resmi jadi milik Seungwoo dalam artian sebenarnya, Hana ngerasa Seungwoo lebih manja sama Hana.
Sebenernya dulu udah manja, tapi sekarang makin aja manjanya. Mana manjanya ga tau tempat.
Seungwoo dengan seenak jidatnya nyuruh Hana ke ruangannya cuman buat ngebukain kaleng larutan penyegar yang ada badaknya.
"Ini Pak," Hana menyodorkan kaleng itu pada Seungwoo yang tengah tersenyum lebar padanya.
"Makasih Hana sayang," tentu saja Seungwoo mengucapkan sayang tanpa suara. Kalo pake suara, enggak tau deh bakal seheboh apa ruang dosen ini.
Hana mau marah aja rasanya ngeliat Seungwoo yang kaya gitu. Rasanya Hana pengen nampol Seungwoo pake sketchbooknya yang udah tebel.
"Iya pak sama-sama. Kalo gitu saya pergi dulu, permisi--"
"Emang saya ngijinin kamu pergi?" potong Seungwoo dengan cepat. Dosen sialan. "jawab Hana, emang saya ngijinin kamu pergi, hm?"
Hana menelan ludahnya, "E-enggak," dia menundukan sedikit badannya untuk berbisik pada Seungwoo. "masa saya disini terus? Nanti ada rumor yang enggak bener."
"Ya enggak apa-apa dong. Kamu kan udah janji mau ngaku," kata Seungwoo sembari tersenyum setan, emang titisan setan. "kalo ada rumor berati harus dilurusin kan? Semakin banyak rumor ngerti lah bakal semakin apa. Saya capek main petak umpet terus."
Hana menundukkan kepalanya, iya sih bukan Seungwoo doang, Hana juga capek gini terus. Capek banget kalau harus ngeliat Seungwoo dideketin cewek di kampus dengan maksud dan tujuan modus.
Tapi disaat yang sama, Hana juga enggak yakin ngaku sekarang itu keputusan yang baik atau enggak. Atau mending tiba-tiba ngundangin orang di pernikahan aja gitu?
Disaat kebingungan perut Hana tiba-tiba aja bunyi, hal itu jelas mengundang tawa ringan dari Seungwoo.
Lelaki yang pekanya berlebih itu lantas berdiri, "Ayo ke kantin."
Hana panik lah jelas. "T-tapi Pak--"
"Kita kan mau ngebahas soal PKM Hana, saya juga lapar jadi bahasnya di kantin aja," ucap Seungwoo diakhiri dengan kedipan mata, tanda Hana harus mengikuti permainannya.
Hana awalnya melotot, PKM apaan anjir ikutan aja enggak, minat ikutan aja nol, terus tiba-tiba PKM. Tapi untung kemudian Hana sadar Seungwoo ngewink sama dia. Kode rupanya.
"Yaudah ayo."
Hana dan Seungwoo jalan sampingan sampai kantin dan tentunya kedua orang itu jadi bahan gibahan siswi yang ngeliat, tapi kebanyakan cuek sih. Lagian wajar kan dosen deket sama mahasiswanya.
YOU ARE READING
Unbelievable Husband • Han Seungwoo
Fiksi Penggemar"Pak Seungwoo ngapain ada di apartemen saya?" "Lah, saya kan suami kamu." "HAHH?" ... Tentang dia, Son Hana, perempuan yang takut menghadapi pernikahan, dan dia, Han Seungwoo, suami yang patut diberi cap luar biasa untuk semua usahanya menghadapi sa...