6. Bulan yang indah

9.1K 1.1K 86
                                    

*Note
• Clan Kertia : Pangeran Mino, Princess Lalisa.
• Clan Landegre : Pangeran Taeyong, Princess Jisoo.
• Clan Loyard : Pangeran Taehyung
• Clan Kravei : Pangeran Mingyu, Pangeran Jong In, Pangeran Jungkook.

Kilauan cantik sebening kristal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilauan cantik sebening kristal. Paras menawan yang tak pernah terbantahkan. Pesona dewi seolah terwujud di paras menawan Sang Putri. Ia terlahir sebagai gadis dengan darah bangsawan murni di dalam dirinya.

Setelah selesai dengan makan malam keluarga, Princess Lalisa kembali ke ruangannya. Entah kenapa ia merasa tak bisa tidur malam ini. Seharusnya ia segera bergegas tidur, karena para keluarga bangsawan akan kembali ke istana mereka masing-masing besok pagi. Dan Lalisa sebagai tuan rumah yang baik harus menjamu mereka dengan ramah, bukan?

Sang Putri kini terduduk di dekat jendela ruangannya. Sambil menatap cantiknya langit malam diatas sana. Bulan seolah tersenyum padanya, benda berkilau itu nampak cantik, tapi ia kesepian karena tak memiliki teman. Rasanya seperti Rembulan itu mengejek Lalisa. Semua orang memuji keindahan nya, namun dengan rasa segan yang tinggi, para bangsawan tak terlalu berani mendekati dirinya, merasa seolah Lalisa adalah ancaman terbesar Clan mereka. Gadis itu menghela nafas, —merasa bingung. Hingga sebuah ide muncul di otak jenius nya, Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Memastikan semuanya aman, hingga...

Hup!

Lisa melompat keluar melalui jendela nya, dan mengendap-endap menuju pohon besar biasa tempatnya duduk menikmati malam ketika dirinya tak bisa tertidur. Ketika sampai di bawah pohon tersebut, ia terduduk dengan kaki yang ia luruskan, dan pandangan mata yang menatap lurus ke arah langit biru malam yang nampak syahdu. Princess Lalisa termangu menatap beribu bintang diatas sana, begitu indah sehingga rasanya ia ingin memetiknya satu dan membawa nya tidur menemani malamnya. Dan tatkala gadis itu melihat ada satu bintang jatuh di atas sana, ia tersenyum simpul, "Andai aku terlahir sebagai bintang. Tak peduli telah jatuh berapa kali, aku pasti akan tetap bersinar. " Ucap gadis itu dalam keheningan malam. Lisa bukannya tidak bersyukur mendapatkan posisinya sebagai orang terhormat di kalangan manusia. Hanya saja, kebebasan nya terenggut dan tak bisa ia nikmati sepanjang waktu. Apalagi ia sadar betul posisinya. Ia hanya bahan politik yang sebentar lagi menjadi jaminan Kerajaan atas kerjasama antar bangsawan. Sungguh menyebalkan! Dengan kedatangan para pangeran dari tiga kerajaan terbesar saja sudah cukup menampar Lisa akan kenyataan ini. Andai saja ia bisa menikah dengan seseorang yang ia cintai. Bukan atas dasar paksaan dan tuntutan Kerajaan. Andai Ayah nya mengerti ...
Begitu banyak kata 'andai' dalam benak sang Putri hingga tak sadar seseorang tersenyum dibalik kegelapan malam yang tak lagi terasa bisu.

"Kenapa belum tidur Princess? "

Deg!

Princess Lalisa menoleh ke kiri dan ke kanan namun tak mendapati siapapun disana.
Siapa yang berbicara padanya tadi?!

Hup!

Ia meloncat dari atas dahan pohon, membuat jantung Lisa hampir meloncat dari tempat nya.

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang