20. Dark Walk

4.9K 884 93
                                    

Sure as stone on mountaintop
True as bird in sky
You're the needle pointed north
When I'm lost in the fight. —

Kegelapan mulai menyapa, diiringi sebuah keputus-asaan yang begitu menyesakkan sang tuan putri Kertia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kegelapan mulai menyapa, diiringi sebuah keputus-asaan yang begitu menyesakkan sang tuan putri Kertia. Tanah masih bergetar, reruntuhan nya tak kunjung usai. Kabut mengelilingi, dan hawa dingin menemani. Kini jika pun Lalisa ingin keluar dari tempat ini, ia tak bisa. Karena jalan keluar nya telah hancur, roboh dan kini menyisakan jurang terjal yg tak berujung.

Princess Lalisa merasa pasrah, bukan karena lemah, tapi ia takut dengan kondisi nya kini. Takut tak dapat pulang dengan selamat dan takut jika kedua orangtua nya akan marah dan menuntut Clan Landegre akan peristiwa ini. Ia juga khawatir dengan ketiga pangeran itu. Apakah mereka selamat? Namun Lalisa masih berusaha menetralkan dirinya, mencoba tenang meski dalam situasi tersulit apapun. Gadis itu masih memeluk aquarium kecil bulat yang berisikan hewan unik yang berwarna biru itu. Hewan itu berkedip-kedip lucu, nampak bingung melihat wajah Sang Putri yang terlihat gusar.

"Vuw Vuw Vuw"

"Aku tak apa. " Putri Lalisa mencoba tersenyum pada hewan kecil itu, sepertinya hewan itu tau jika Lisa sedang kalut. Hewan kecil itu pun mencoba menghibur nya dengan suara lucu nya. Hingga...

DRRRRRR DRRRRRR

Tanah kembali bergetar, kali ini getaran nya bukan berasal dari dalam tanah, melainkan getaran yang di hasilkan dari Pohon keramat disana.

"OH TUAN PUTRI KERTIA YANG CANTIK DAN LUAR BIASA. SENANG SEKALI DIKUNJUNGI OLEHMU DI TEMPAT INI."

Princess Lalisa pun seketika beringsut mundur, suara asing ini membuat Lalisa was-was, dan terasa mendapatkan ancaman besar. Suara itu adalah suara seorang pria yg berdengung di telinga nya semenjak ia hampir sampai di tempat ini.

"Siapa kau? Tunjukkan wujudmu!" Princess Lalisa sedikit berteriak disana. Suara tawa pun kembali menyapa, getaran dari pohon itu kini mengeluarkan cahaya kuning berpadu dengan sinar biru di sekitar pohon tersebut. Perlahan sinar-sinar itu berkumpul jadi satu dan membentuk fisik manusia. Saat fisiknya telah terbentuk secara sempurna, lelaki itu melayang di udara. Kemudian perlahan kaki nya pun memijak tanah.

"Hormat ku pada Tuan Putri Kertia. " Ia menunduk kecil.

"S-siapa kau? Kau mengenal ku?" Tanya gadis itu, melihat wajah laki-laki itu cukup membuat nya waspada, nampak tatapan nya tak bersahabat, dingin dan tajam.

"Siapa yang tak tau prihal dirimu yang hebat ini, Tuan Putri?"

"Maksud ku... Dari kecil, aku kan tak pernah diperbolehkan keluar istana oleh Raja Kertia. Jadi tak ada yang pernah melihat wajah ku sebelumnya," ucap Lalisa.

"Oh Tuan Putri yang cantik jelita. Aku bukan manusia yang tak tau apa-apa. Aku dulu nya seorang penyihir muda, yang kini telah menjadi penjaga pohon ini. Ku rasa kau sudah tau nama pohon ini dan sejarah nya bukan?"

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang