22. Terpecahkan nya Teori

4.9K 860 124
                                    

Langit semakin gelap, seiring dinginnya hembusan angin menusuk kulit. Keempat kuda berlarian menerobos hutan Landegre. Dan Pangeran Taeyong pun membuka diskusi, "Princess Lalisa. Petunjuk apa yang telah kau dapatkan selama mencari keberadaan kami berempat?" tanya nya.

"Seperti nya kita harus berhenti sejenak, untuk memecahkan teka-teki kali ini," jawab Princess Lalisa. Keempat kuda pun berhenti di tepi sungai dengan kejernihan air yang nampak cukup indah memantulkan cahaya bintang di langit malam. Princess Lalisa mulai menyuarakan pendapat nya, saat ketiga Pangeran lain duduk melingkar mendiskusikan akhir perjalanan mereka malam ini. Karena esok pagi, berhasil atau tidaknya mereka mendapatkan bunga Autumn itu, keempatnya harus tetap kembali ke dalam Istana Landegre saat pagi. Jadi, malam ini adalah malam terakhir mereka menempuh perjalanan mencari petunjuk dan menyelesaikan semua teka-teki.

"Pertama-tama, katakan padaku. Bagaimana kalian bertiga terjebak di dalam bangunan tua tak berpenghuni itu?" Tanya Princess Lalisa pada ketiga Pangeran.

"Awalnya, saat kita menemukan Pohon Tortela itu, sebuah cahaya biru mengelilingi kami seperti asap dan menuntun kami bertiga menuju bangunan tak berpenghuni itu. Ingin nya aku lompat dari kuda tersebut dan menyelamatkan mu Princess, tapi asap itu membuat kami pingsan dan Kuda itu berjalan tanpa intruksi. Seolah semuanya telah diatur bahwa kami akan tiba di Castil itu," jawab Pangeran Taeyong. Princess Lalisa mengangguk paham. Gadis itu kini mengambil ranting kayu disana, mencoba menggambar beberapa clue yang telah mereka dapatkan selama empat hari ini.

"Baik. Sekarang aku akan menjabarkan petunjuk yang sudah kita kumpulkan selama empat hari ini. Jadi tolong simak dengan baik, " ujar Putri Lalisa. Sang Putri mulai menggambar sebuah burung di atas tanah itu.

"Petunjuk pertama, kita telah bertemu dengan Burung Nolega, burung pemakan daging manusia. Setelah mengalahkan burung itu, kita mendapatkan sebuah cincin berlian ajaib yg menjadi petunjuk jalan kita. " Lalisa pun menggambar sebuah cincin berlian diatas tanah.

"Ke-dua. Kita telah diserang Serigala hutan dan Pangeran Mahkota Landegre berhasil membunuh pemimpin Serigala tersebut. Setelah nya, kita dihampiri oleh beberapa prajurit Landegre, satu penyihir, dan satu orang utusan panitia kompetisi. Mereka menyempurnakan cara kerja cincin berlian di jemariku ini, dan menambah poin kita karena kekompakan team. Dan penyihir itu mengatakan bahwa aku telah di takdirkan bertemu dengan seseorang dalam perjalanan ini.Tapi bukan satu, aku telah bertemu dengan dua orang penting kali ini. Yakni Putri Mina dan Tuan Adam. " Lalisa kini telah menggambar Serigala, Pangeran Taeyong, dan seorang penyihir di atas tanah itu, mulai memecahkan teka-teki.

"Tapi Tuan Adam kan hanya seorang penjaga pohon, Princess. Anggap saja ia bukan termasuk orang. Maka jawaban dari petunjuk itu lebih mengarah ke Putri Mina. Tapi apa hubungan Putri Mina dengan kompetisi ini?" ujar Pangeran Taehyung, ketiga Pangeran nampak berpikir sejenak.

"Hal itu tak begitu penting, Pangeran. Sepertinya itu lebih ke arah takdir ku pribadi yang punya hubungan dengan Mina di masa depan, bukan takdir team kita. Karena penyihir yang menyempurnakan cincin di jemari ku ini hanya berbicara padaku, bukan pada kalian, " jawab Lalisa dengan keyakinan.

"Namun setelah menyelesaikan teka-teki dari Mina, kita mendapatkan petunjuk darinya
Ia memberikan clue seperti ini : ‘Dalam kejauhan, tempat hidup seorang manusia mulia..Sebuah bunga akan mekar di dalam bangunan tua yang kokoh dengan penjagaan ketat tak tertembus. Dikelilingi keindahan warna Biru berpadu dalam harmoni ’ Menurut kalian itu dimana?" tanya Lalisa pada ketiga Pangeran itu.

"Bangunan tua kokoh yang memiliki pengawasan ketat, cukup banyak di wilayah Landegre Princess. Penjara, Benteng, Perbatasan, dan Istana. " Pangeran Taeyong menjawab, membuat Princess Lalisa berpikir sejenak.

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang