33. Susunan kegagalan.

4.4K 630 112
                                    

- So look me in the eyes.
Tell me what you see.
Perfect paradise, tearin' at the seam.
I wish I could escape, i don't wanna fake it.
Wish I could erase it, make your heart believe.
But I'm a bad liar -

Desiran ombak di lautan lepas tengah menjadi saksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Desiran ombak di lautan lepas tengah menjadi saksi. Kilauan cahaya, bias dari sang rembulan cukup membuat suasana hangat menyapa raga. Rerumputan hijau telah menyapa ujung kaki. Seolah menggoda dengan gelitikan kecil di kulit halusnya.

Putri Jelita dari pasangan Sang Maha Raja Ji Yong dan Ratu Dara tengah berbahagia. Digenggam lembut jemari nya begitu halus dan membuat terpesona. Senyuman nya mempercantik kilau wajahnya dengan rona crimson hinggap disana. Tanpa tersenyum pun ia telah begitu cantik, namun tatkala manik bulatnya yang berbinar penuh makna, seolah menggambarkan segala rasa, bahwa paras ayu nya tengah dilanda berkat cinta yang tak ada habisnya. Meski dirahasiakan, tak apa... Asal itu bersama dengan Pangeran Taeyong, sang Putri siap. Ah kenapa Lalisa jadi se-puitis saat ini? Yang benar saja! Cinta memang telah membutakan manusia.

Setelah sampai di dalam lingkup istana Landegre, Princess Lalisa kembali ke ruangannya dengan hati-hati, karena tak boleh ada yang tau tentang nya dengan Sang Pangeran Mahkota bukan? Namun saat gadis itu hendak merebahkan diri di ranjang besar nya, seorang lelaki gagah tengah bersandar dengan tampan di samping meja rias nya, meski gelap namun jelas sekali Lalisa bisa mengenali wajahnya.

"Yang Mulia.... " sapa Sang Putri terkejut saat melihat Raja Mino, namun gadis itu tetap menunduk hormat, sebagai bentuk salamnya untuk si Raja Kertia.

"Sepertinya kau tengah bersenang-senang Princess," ujar Raja Mino, dan Lalisa terdiam disana.

"Duduklah, aku disini berbicara sebagai kakak mu," ujar Raja Mino sambil menduduki dirinya di sofa kecil dekat ranjang Sang Putri, dan Lalisa duduk di pinggir ranjang nya.

"Besok pagi kita akan kembali ke istana, dan Loyard akan bertamu setelah kita sampai di Kertia. Kertia akan membicarakan kerjasama pengolahan pertambangan emas dan minyak yang akan kita lakukan dengan Loyard. Jaga sikap mu, jadilah teman baik Pangeran Taehyung, jangan pernah membuatnya tersinggung, atau melukai perasaan nya."

"Kenapa?" Dari sekian banyak pertanyaan dalam benaknya, Lalisa lebih memilih mengucapkan kalimat itu pada si kakak.

"Karena Pangeran Taehyung akan kita jadikan Sekutu jika Kravei menyerang," ujar Raja Mino dan Lalisa menghela nafas, politik benar-benar membuatnya pusing.

"Kenapa kau terlihat sebegitu ketakutan nya pada Kravei? Sebenarnya apa yang terjadi?" Tatapan tajam nya dilayangkan pada Sang kakak, membuat Raja Mino paham bahwa Lalisa tengah kesal pada rencana nya.

"Aku tidak takut pada Kravei, Princess. Bahkan jika tiga Kerajaan sekaligus akan menyerang Kertia, aku akan tetap maju jika itu menyangkut keselamatan mu. Namun saat ini segala nya jadi semakin rumit semenjak adanya beberapa penghianat yang berkumpul di Kravei, memberikan informasi pada mereka. Maka hal yang harus kita lakukan adalah mencari Sekutu, Princess."

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang