37. Hantaman Petir

3.8K 705 199
                                    

— Are you here to distract me so I make a big mistake?.
Who knows deep down i'm not where i'm meant to be?.
There's a thousand reasons I should go about my day.
And ignore your whispers which I wish would go away —

Malam itu akan jadi malam yang panjang, namun sungguh melegakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu akan jadi malam yang panjang, namun sungguh melegakan. Rembulan bahkan tengah menjadi saksi, bahwa ikatan cinta antar dua manusia tak lagi dapat dipisah kembali. Bahkan genggaman di jemari sang Pangeran, tak ia lepaskan. Hingga ia tertidur pulas pun, lelaki itu masih ada disana, menemani nya. Begitu takut bahwa segala hal yang telah terjadi, hanyalah mimpi. Namun senyuman Pangeran Taeyong masih terulas lembut disana, menjadi bukti bahwa ini semua nyata.

Keluarga Landegre tengah bermalam di Kertia, dan saat pagi tiba pun mereka semua sarapan bersama di meja makan istana.
Dengan kondisi Lalisa yang cukup membaik, dengan senyuman cantik menghiasi paras indahnya. Setelah sarapan, dua keluarga kerajaan pun membahas keputusan final akan nasib kerajaan di masa depan. Maka saat Ji Yong bertanya prihal pertunangan, Lalisa hanya menatap Pangeran Taeyong, mencoba mencari kepastian yang akan ia suarakan.

"Princess Lalisa hanya akan menjadi Ratu di Landegre, Yang Mulia," ujar Pangeran Taeyong dengan suara tegas, khas seorang Bangsawan mulia. Seolah memberikan sebuah titah tak terbantahkan, yang cukup menjadi bukti bahwa ia tak main-main prihal rasa.

Ji Yong menghela nafas, menatap sang Pangeran yang masih menatapnya dingin.
"Princess Lalisa esok lusa akan bertunangan dengan Pangeran Taehyung, Pangeran," ujarnya.

"Sebelum Pangeran Taehyung di jadikan kandidat menantu oleh Kertia, aku lebih dahulu telah menjadi calon menantu Clan ini, lalu kenapa aku harus mundur?" Pangeran Taeyong mengangkat sebelah alisnya disana, membuat Raja Mino tersenyum bangga padanya.

"Aku hanya sedang mengusahakan tidak terpecah nya 4 Clan, Pangeran. Ku harap kau mengerti hal tersebut." Ji Yong masih menyuarakan argumen.

"Yang Mulia Ayah Raja...." Pangeran Taeyong memanggil beliau begitu berwibawa, aliran darah bangsawan benar-benar menunjukkan bahwa ia seorang calon Raja sejati yang kelak akan memimpin Clan Landegre, begitu luar biasa aura nya, untuk mengintimidasi lawan bicaranya jika menyangkut prihal politik.

"Meskipun Princess Lalisa akan menikah dengan Pangeran mana pun kelak, peperangan tak bisa anda hindari, Yang Mulia. Aku memang bukanlah seorang yang mudah percaya dengan ramalan. Namun pikirkan saja, sekarang jika Princess Lalisa menikah dengan Pangeran Mingyu ataupun Pangeran Taehyung, apa anda pikir aku akan diam saja?" Senyuman miring khas Pangeran Taeyong membuat orangtua Lalisa mengernyit bingung disana.

"Maksud mu, Pangeran?" tanya Ratu Dara.

Senyuman Pangeran Taeyong tercipta begitu tampan, "Ketika pertunangan ku dengan Princess Lalisa, akhirnya batal demi keinginan kalian yang akan menjodohkan nya dengan Pangeran Taehyung. Aku sebagai lelaki normal yang tengah merasakan cinta, tentu takkan bisa menerima ini semua, Yang Mulia. Apa anda pikir setelah itu, Landegre masih berada di pihak kalian?" Pangeran Taeyong menggeleng singkat, "Tentu saja tidak."

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang