42. Musnah

3.8K 717 249
                                    

I want what i deserve.
I want to rule the world.
Sit back and watch them learn.
It's finally my turn.

Teriknya sang mentari di siang hari, tak menyurutkan semangat para pasukan untuk bertempur hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teriknya sang mentari di siang hari, tak menyurutkan semangat para pasukan untuk bertempur hari ini.
Para lelaki begitu gagah duduk diatas kuda, kesatria dengan pedang mengkilap melambangkan ketangkasan seorang pria.

Senyuman Pangeran Mingyu nampak begitu congkak disana.
Sedang Pangeran Taehyung berdiri di sampingnya dengan begitu tegas nan gagah, layaknya bangsawan sejati.

"Semuanya akan habis hari ini, medan tempur akan penuh dengan api kemenangan Kravei.
Jika seperti ini, bukankah kita akan membawa kemenangan dengan mudah?" Pangeran Mingyu mengangkat sebelah alisnya, dan Pangeran Taehyung pun mengangguk singkat, ia tersenyum setuju.

"Jika Pangeran Taeyong mati di medan tempur, betapa malangnya Princess Lalisa. Ia akan menjadi gadis kesepian yang ditinggalkan calon tunangan nya." Pangeran Mingyu terkekeh geli.

"Maka aku akan mengambilnya. Menjadikan nya Ratu di Loyard." Hanya satu kalimat namun Pangeran Mingyu dapat dengan jelas menangkap bagaimana gurat keseriusan di wajah Pangeran Loyard itu.

"Jangan katakan padaku, kau berada di pihakku karena selama ini kau tau bahwa Princess Lalisa akan memilih Pangeran Taeyong, benar begitu?" Pangeran Mingyu menatap licik lelaki di sampingnya itu.

"Lebih tepatnya, karena aku tau.. Kau gila akan tahta. Dan kau menginginkan Princess Lalisa jadi Ratu di Kravei hanya untuk semata-mata kepentingan politik bukan?" Pangeran Taehyung menatap Pangeran Mahkota Kravei itu dengan tatapan tajam khas serigala buas yang siap menerkam musuh.

Pangeran Mingyu tertawa lebar, ia kini mulai paham, bagaimana rasa suka nya sang Pangeran Mahkota Loyard ini pada si gadis Kertia.

"Kalau begitu, kerjasama kita impas benar? Kau mendapatkan Princess Lalisa, dan aku akan mendapatkan tanah Kertia." Pangeran Mingyu menepuk bahu lelaki gagah disampingnya itu, dan Pangeran Taehyung tersenyum miring. Menyembunyikan beribu makna.

Terompet telah dibunyikan, pertempuran siap dilanjutkan.

"PASUKAN!"

Pangeran Mingyu menyuarakan intruksi. Dan para pasukan mengangkat pedang nya di depan dada. Bersiap keluar dari benteng mereka, dan menyerbu para pasukan musuh.

Adam pun dalam wujud Naga nya telah bersiap menyemburkan api nya disana.

"KEMENANGAN UNTUK LOYARD DAN KRAVEI."

"KEJAYAAN ABADI UNTUK KRAVEI DAN LOYARD."

Teriakan-teriakan para pasukan yang sarat akan kebanggaan mereka seketika terhenti, tatkala mereka semua mendengar sayup-sayup suara aneh mendekat ke arah benteng mereka.
Keheningan seketika terjadi.

Pangeran Mingyu pun mendengar dengan seksama, dan ia sadar bahwa itu jelas bukan suara dari Adam, melainkan suara dari hewan lain.
Tapi hewan apa itu?
Ia tau satu hal, hanya ada satu Naga yang tersisa diatas dunia ini, dan itu hanya Adam. Lalu suara apa yang hendak menghampiri mereka disana?

A Princess ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang