— The price that i'm willing to pay is expensive.
There's nothing to lose when you're lonely and friendless.
So my only interest is showing this Princess.
That I am your Queen..
And my reign will be endless —Malam semakin bisu. Kilau biru mendominasi dengan nyata. Tak ada keindahan, ini semua menyakitkan. Namun setiap keputusan akan selalu punya resiko besar, yang membuat seseorang merasa menyesal akan pilihan nya. Akan tetapi Putri Lisa tak ingin menyesali ini semua, karena segala hal yang ia lakukan hanya semata-mata untuk kebaikan bersama.
Setelah segalanya usai, Helera terbang menjauh, membawa Sang Putri kembali ke medan tempur. Bersamaan dengan itu, sinar mentari menyapa setiap mata manusia. Bunyi terompet dibunyikan, pertanda peperangan dihentikan untuk sementara. Helera mendarat dengan anggun di atas bukit benteng Kertia.
Princess Lalisa turun kemudian mengelus lembut kepala sang Naga."Kau melakukan segalanya dengan baik.
Terimakasih...."Gadis itu memeluk Helera dengan hangat, ia tersenyum disana. Lalu naga putih itu berjalan pergi meninggalkan Lalisa. Misi nya untuk membantu Princess Lalisa telah usai, kini saatnya ia kembali ke dimensi nya. Dimensi dimana hanya sang Dewi yang dapat menemui nya.
"KKRAAAAA"
Auman terakhir di suarakan, kemudian Helera berubah menjadi salju.
Menghilang, bersama dengan kilau matahari yang menjadi pertanda..
Bahwa Lukedonia akan menjadi tempat menyenangkan tanpa adanya sihir yang akan membawa konflik besar."Kau membuat keputusan begitu baik, jangan hiraukan aku, aku baik-baik saja, Princess."
Putri Mina mengirimkan mindlink disana, dan Princess Lalisa tersenyum getir.
"Jika kau baik-baik saja, kau pasti akan mendatangi ku langsung, Putri." Princess Lalisa tau bahwa gadis itu kini sedang melemah disana, ia tak lagi bisa datang dengan cepat tatkala Lalisa membutuhkan nya. Bahkan untuk bertahan hidup saja, itu adalah hal yang luarbiasa. Pasti Mina telah berhasil mengunci setengah jiwa nya yang tersisa, di kalung bulan pemberian leluhurnya.
"Sekarang fokus untuk memenangkan pertarungan, meski kau akan kehilangan banyak hal, tetaplah teguh, dan jangan menyesali apapun yang telah menjadi keputusan mu saat ini...." Putri Mina memutuskan telepati nya, karena ia tak bisa berbicara terlalu banyak saat ini. Ia harus memulihkan diri, menyesuaikan keadaan nya yang sekarang tak lagi sekuat sebelumnya.
Hawa dingin seketika menusuk kulit, hembusan angin menerbangkan rambut indahnya. Rerumputan seolah menarikan melodi kesedihan. Hangatnya mentari tak sehangat sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Princess ✔
Fantasy❝ Keputusanmu akan menjadi penentu masa depan Negeri, Tuan Putri. ❞ Berkisah tentang tiga dari empat kerajaan terbesar yang memperebutkan satu Tuan Putri cantik dari kerajaan Kertia. Terkenal akan paras elok rupawan, hingga menimbulkan pertengkaran...