Note :
Princess Kertia = Lalisa
Pangeran Landegre = Taeyong
Pangeran Kravei = Mingyu
Pangeran Loyard = TaehyungSetelah melalui portal yang diberikan Mina, mereka akhirnya menginjakkan kaki di dunia sesungguhnya nya. Dimana Pohon berwarna hijau, burung berwarna putih, dan batu-batu diam ditempatnya, tak memiliki kaki tangan untuk berpindah tempat. Dunia sesungguhnya telah dihadapan mereka.
"Kemana kita selanjutnya, Princess?" Pangeran Taehyung bertanya, dan Putri Lalisa menatap sekelilingnya, "Kita harus terus mencari petunjuk berwarna biru, yang pasti nya kita harus terus lurus ke arah Selatan. "
Kuda mereka telah lenyap, maka keempatnya hanya bisa mengandalkan kaki mereka untuk menempuh perjalanan saat ini, itu sebenarnya tak menguntungkan mereka.
"Saat ini kita tak punya tunggangan lagi, perjalanan kita mungkin akan terhambat dan menguras waktu. Ku rasa kita telah tamat sekarang. " Pangeran Taehyung pun mengeluh disana, namun...
Hup!Hup!Hup!Hup!
Empat kuda putih yang sangat anggun tiba-tiba muncul di hadapan mereka, dan seketika suara Mina menggema di pendengaran keempat bangsawan.
"Ini adalah hadiah ku untuk kekompakan team kalian. Selamat menempuh perjalanan." Dan keempat kuda putih tersebut merendahkan tubuhnya, menunggu tuan mereka untuk segera naik.
"Terimakasih, Putri." Lalisa bergumam dengan senyuman, kemudian keempat bangsawan tersebut menaiki kuda mereka. Detik selanjutnya suara langkah kaki kuda menggema sepanjang perjalanan. Kini Pangeran Taehyung yang memimpin di depan, Pangeran Taeyong mengawasi di belakang sang Putri, mereka harus cepat. Waktu kini tersisa dua hari satu malam, untuk esok pagi nya sebelum matahari terbenam, mereka harus segera menemukan tempat dimana bunga itu pertama kali mekar. Bunga Autumn Crocus yang paling beracun di dunia. Setelah memacu kuda cukup lama, Lalisa merasa telinga nya berdengung halus, awalnya ia mengabaikan nya. Namun perlahan, dengungan itu kembali mengusiknya lebih keras. Pangeran Taeyong yang berada di belakang sang Putri, menyadari bahwa ada sesuatu yang mengusik Lalisa.
"Princess kau baik-baik saja kah?"
Putri Kertia itu menoleh pada Pangeran Landegre, kemudian gadis itu menggeleng kecil, "Tak apa, Pangeran. Aku hanya merasa telinga ku berdengung keras."
"Apa itu mengusik pendengaran mu?"
"Tidak terla-AKH! " Sang Putri terkejut saat dengungan itu secara tak terduga memekakkan dan memenuhi kepala nya, hingga bunyi 'ngiing' pun terdengar memilukan di telinga sang Putri. Gadis itu kini menutupi kedua telinga dengan telapak tangannya, mencoba meredam sesuatu yang mengusik pendengaran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Princess ✔
Fantasy❝ Keputusanmu akan menjadi penentu masa depan Negeri, Tuan Putri. ❞ Berkisah tentang tiga dari empat kerajaan terbesar yang memperebutkan satu Tuan Putri cantik dari kerajaan Kertia. Terkenal akan paras elok rupawan, hingga menimbulkan pertengkaran...