4

1.1K 71 17
                                    

Bapak CEO???


Pict Raditya Bagaskara (@raditya.bgs)

👟👟👟

Rudi dengan senang hati melangkah sejajar dengan putra keduanya. Lelaki yang selama ini susah untuk dibujuknya menjadi pengganti dirinya. Senyum Rudi tiada henti pagi ini.

"Pagi, Pak!" seru beberapa karyawan yang berpapasan dengan Rudi.

"Pagi!" balas Rudi dengan senyum lebarnya.

"Rega! Apa kekosongan sekretaris untuk CEO sudah ada yang menempati?" tanya Rudi kepada Rega.

"Eh? Sepertinya belum ada, Pak. Apa Bapak perlu bantuan?" tanya Rega dengan sopan.

"Iya. Tolong kumpulkan semua karyawan di ruang tengah, ya! Saya mau mengenalkan calon CEO baru," ujar Rudi.

Rega mengerti, lalu tersenyum.

"Baik, Pak," ujar Rega setelah memberi salam pada kedua pimpinan itu.

Mata Devan langsung memandang ke arah sang ayah. Ia merasa heran, ia tak pernah tahu jika ayahnya bisa sangat akrab dengan pegawainya.

"Yang tadi siapa, Pa?" tanya Devan sembari mengiringi langkah ayahnya.

"Oh, dia Rega. Manajer operasional di sini. Kamu bingung gimana bisa Papa sangat akrab dengannya, kan?" tebak Rudi.

Devan hanya mengangguk.

"Dia itu salah satu orang kepercayaan Papa. Jadi, kalo ada kesulitan atau apapun minta bantuan aja sama dia selama kekosongan sekretaris untuk kamu," ujar Rudi. Lagi-lagi Devan mengangguk mengerti.

"Oh, siap, Pa!" serunya.

Rudi sedikit terkekeh. Tak lama, ia segera menggiring putranya untuk pergi ke ruang tengah di lantai dua. Ya, Devan sedikit gugup. Ia tak tahu menahu soal bisnis, hanya saja ia mengerti sedikit setelah les private dengan kakak sulungnya, Daffin.

Benar saja, semua orang sudah berkumpul di sana. Bisik demi bisik bisa Devan dengar, mulai dari dirinya yang masih berusia muda, tampan, ah, dan lain-lain.

"Pagi semua!" sapa Rudi pada semua karyawan.

"Pagi, Pak!" jawab mereka serempak.

"Okay, seperti yang sudah diberitahukan Rega. Hari ini posisi CEO di perusahaan ini sudah berganti. Putra sulung saya, Daffin, sudah tak memimpin perusahaan ini. Oleh karena itu, saya mau memperkenalkan CEO baru, yaitu putra kedua saya, Devano Raka Abimanyu," ucap Rudi dengan bangga.

"Hai, semua! Senang sekali saya bisa bekerja sama dengan kalian di perusahaan ini. Semoga perusahaan ini semakin maju dengan adanya saya. Jika berkenan tolong bantu saya dalam menjalankan perusahaan ini, terima kasih." Begitulah sambutan pertama Devan.

"Baik, Pak!" balas mereka serempak. Setelah itu, mereka menyalami Devan secara bergantian.

👟

Di sisi lain, Alysa tengah membicarakan rencananya kepada sang ibu. Ia tak sendiri, Rafa menemaninya pula agar ibu Alysa mengiyakan tawaran Rafa untuk bekerja di perusahaan yang menjadi tempatnya bekerja.

"Gimana, Bu?" tanya Alysa gugup.

"Ibu terserah kamu saja, Sofi. Yang terpenting kamu bahagia. Lagipula benar kata Rafa, gaji seorang sekretaris itu besar daripada gaji yang kamu peroleh selama ini. Kita masih butuh uang untuk membayar sekolah adikmu juga, kan?" ujar Soraya.

Rentang Waktu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang