Biarkan hubungan kita sejauh matahari dan neptunus,
👟👟👟
Lelaki dengan pawakan tegap itu tengah menelfon seseorang. Tawa sinis dan menyeramkannya itu menjadi identitas sejatinya."Jangan bawel, deh! Nanti gue bisa atur, pokoknya lo tenang aja," ujar lelaki itu dengan wanita di seberang sana.
Lelaki itu memutus sambungannya. Ia kembali memasukkan ponsel ke sakunya lagi. Lelaki itu memandang puas tubuh gadis yang sudah diapa-apakannya semalam. Ia tersenyum puas kali ini.
Rega keluar dari kamarnya. Ia harus kembali menjalankan misi berpura-puranya lagi. Sebenarnya ia muak jika harus bertemu dan mengajak gadis yang telah meludahinya kemarin ke acara keluarganya. Namun, ia tak punya pilihan lain.
"U-udah selesai, Bos?" tanya Fakhri pada Rega yang baru saja meninggalkan tempat itu. Namun, lelaki itu tak mengacuhkannya.
Rega harus bersiap untuk acara nanti malam. Apalagi, dirinya harus berepot-repot ria mendandani kekasih pura-puranya itu.
Lelaki itu bergegas menuju rumah sakit, di mana kekasihnya menemani ibunya sekarang. Sebelum itu, ia meminta untuk dibawakan gaun beserta sepatu untuk kekasihnya nanti malam.
Tak membutuhkan waktu yang lama, lelaki itu sampai di rumah sakit. Rega bukan lelaki bodoh, ia tak akan melemparkan pakaian begitu saja pada Alysa di rumah sakit. Ia tak ingin membuat masalah.
"Ikut gue!" ujar Rega yang mengejutkan dua makhluk di dalam sana.
"Ha?" tanya Alysa yang masih bingung.
"Ikut, gue bilang!!" gertak Rega sembari menarik paksa Alysa untuk membuntutinya. Soraya tak bisa lakukan apapun, ia tak punya daya untuk melakukan apa yang ingin ia lakukan.
Sampai di dalam mobil, Rega berani melakukan hal yang dapat dibilang kekerasa kepada Alysa. Sungguh malang nasib gadis itu.
👟
Devan tak percaya dengan ucapan Radit. Bahkan, lelaki itu sudah berkali-kali menggelengkan kepalanya karena tak percaya.
"Gue nggak bohong, Van! Rega itu monster, dia sama sekali nggak suka sama Alysa. Bahkan, gue tadi lihat dia narik paksa Alysa ke mobil," jelas Radit. Namun, Devan masih terkekeh tak percaya.
"Masa, sih, Dit? Rega itu terlalu memuja Alysa, mana bisa dia berlaku kaya gitu ke Alysa?"
"Ya, bisalah. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, Van. Bahkan, gue percaya nggak sekali dua kali Rega kaya gini. Apalagi lo udah pernah lihat kalo Rega selingkuhin Alysa," sangkal Radit.
Ya, Devan ingat. Bahkan, sangat ingat tentang kejadian di rooftop waktu itu. Lelaki itu tak bodoh, ia mendengar dan melihatnya sendiri.
"Ok, intinya lo selidikin terus, ya, Dit. Gue nggak mau Alysa kenapa-kenapa. Gue bakal usaha juga buat cari tahu penyebab bisunya tante Soraya. Nanti gue minta bantuan sama bang Daffin," ujar Devan tegas.
Radit mengerti, lelaki itu langsung keluar dari ruangan milik Devan. Namun, tak lama seseorang masuk ke sana. Ia melihat pria paruh baya yang tengah menatapnya dengan tersenyum.
"Papa? Tumben Papa senyum sama Devan," ujar lelaki itu.
"Kenapa? Nggak boleh?" tanya Rudi dengan niat menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rentang Waktu [END]
Romance[ABIMANYU'S SERIES BOOK II] -Rentang Waktu- Mengisahkan tentang penyesalan seorang Devan selama 7 tahun lamanya karena memiliki keterikatan janji bodoh dengan Ayahnya. Lelaki pengecut yang mencampakkan gadis 7 tahun tercintanya hanya karena mimpi me...